Lensamandalika.com – Demi mendorong terbukanya konektivitas antar destinasi dan menciptakan peluang ekonomi dan investasi di destinasi wisata, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Perum Damri meluncurkan lima trayek baru yang melayani wilayah Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di NTB.

Lima trayek baru tersebut adalah Bangsal-Geopark Rinjani pulang pergi (PP), dilayani 5 armada DAMRI 10 rit/hari dengan tarif Rp20.000. Selanjutnya ada Trayek Terminal Kayangan-Mandalika PP yang dilayani 2 armada dengan 8 rit/hari bertarif Rp15.000.

Kemudian trayek Epicentrum Mall- Mandalika PP yang juga dilayani 2 armada dengan 8 rit/hari dengan tarif Rp17.000. Dan dua operasional yang sudah berjalan sejak Januari 2021 adalah trayek Bandara Lombok-Bangsal, dan trayek Lembar-Mandalika dengan tarif Rp25.000.

Jadwal Keberangkatan

Adapun jadwal keberangkatan dari masing-masing trayek baru tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pelabuhan Bangsal – Geopark Rinjani

Dari pelabuhan Bangsal menuju Geopark Rinjani (Sembalun) PP dengan total 10 rit dijadwalkan berangkat mulai Pukul 08.00, 10.00, 12.00, 14.00, 16.00 (WITa).

2. Pelabuhan Kayangan – Mandalika

Untuk rute Pelabuhan Kayangan menuju sirkuit Mandalika sejumlah 8 rit dijadwalkan berangkat mulai pukul 07.00, 08.00, 13.00, 14.00 (WITa). Sedangkan untuk rute sebaliknya dari Sirkuit Mandalika menuju Pelabuhan kayangan dijadwalkan pukul 10.00, 11.00, 16.00, 17.00 (WITa)

3. Lombok Epicentrum Mall (LEM) – Mandalika

Sementara itu, untuk rute LEM – Mandalika sejumlah 8 rit dijadwalkan berangkat mulai pukul 08.00, 10.00, 13.00, 15.00 (WITa). Sedangkan untuk rute sebaliknya dari Mandalika ke LEM dijadwalkan mulai pukul 10.00, 12.00, 15.00, 17.00 (Wita)

4. Pelabuhan Lembar – Mandalika

Rute lainnya yakni Lembar – Mandalika sejumlah 4 rit dijadwalkan berangkat pada 08.00 dan 09.00 (WITa), sedangkan rute sebaliknya dari Mandalika ke Pelabuhan Lembar dijadwalkan pada pukul 13.00, dan 14.00 (WITa)

Rute-rute ini dilayani dengan armada microbus HIACE. Penerapan standar Protokol Covid-19, dengan penyediaan handsanitizer, dan masker, face shield untuk keamanan dan kenyamanan penumpang. Harganya juga sangat terjangkau. Rute-rute ini dilayani dengan dukungan subsidi pemerintah melalui Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI.

GM Damri Mataram, Sadi mengatakan, kebijakan pemerintah ini dilaksanakan untuk mendukung KSPN Mandalika di Lombok Tengah dengan ketersediaan transportasi aman, nyaman dan terjangkau. Terutama di saat jumlah kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara bisa kembali normal pasca pandemi mendatang.

“Jadi kami sebagai operator hanya melaksanakan kebijakan pemerintah. Namun memang dalam jangka panjang ke depan ini dibutuhkan, menyambut event-event pariwisata di Mandalika mendatang,” kata Sadi dikutip dari Koranntb.com, Kamis (12/7).

Sadi menegaskan, rute Damri KSPN di Lombok tidak akan mengganggu pasar transportasi yang sudah ada. Sebab, rute yang dipilih umumnya melalui jalur-jalur yang selama ini belum atau tidak dilayani transportasi umum.

“Misalnya untuk rute Lembar – Mandalika, itu kita tidak lewat kota, tetapi lewat Mekaki, Sekotong. Sehingga perjalanan juga lebih lama dari yang bisa 1 jam jadi 3 jam,” katanya.

Dijelaskan, selain di NTB layanan Damri KSPN juga dilaksanakan di 14 kawasan KSPN lainnya. Seperti di KSPN Danau Toba, Borobudur, Tanjung Kelayang, Wakatobi, Tanjung Lesung, Bromo, Tana Toraja, Labuan Bajo, Morotai, Likupang Bukit Tinggi, Kawah Ijen, Singaraja dan Karst Pacitan.

“Tahun 2020 itu ada 13 KSPN, dan tahun 2021 ini bertambah dua jadi 15 KSPN, termasuk KSPN Mandalika di Lombok, NTB ini,” katanya.

Menurut Sadi, saat ini jumlah penumpang yang memanfaatkan Damri KSPN memang belum banyak. Terlebih saat ini masih dalam masa pandemi yang membuat kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara nyaris tidak ada, serta PPKM di sejumlah daerah.

Namun, dari evaluasi sementara, Damri KSPN mulai dimanfaatkan oleh masyarakat dan wisatawan lokal yang ada di NTB.

Ia mencontohkan untuk rute Lembar – Mandalika. Sejumlah masyarakat memanfaatkan transoprtasi ini untuk berekreasi ke destinasi wisata yang ada di Sekotong, Lombok Barat.

“Lembar-Mandalika itu melewati Mekaki Sekotong dan beberapa destinasi lain. Karena memang tujuan Damri KSPN ini salah satunya untuk konektivitas antar destinasi di wilayah KSPN,” ujarnya. (red/LM)