Lensamandalika.com – Era digitalisasi kini semakin merambah seluruh aktivitas keseharian. Demikian juga dengan pariwisata. Meski pilihan berlibur kini masih harus tertunda karena pandemi, namun penerapan sistem digital sudah menjadi pilihan utama.

Tantangan ini dijawab dengan kerjasama PT Telkom Indonesia HBS (Hospitality Business Service), Dewan Pimpinan Pusat Masyarakat Sadar Wisata (MASATA) dan DPD MASATA NTB. Kolaborasi digital ini melaksanakan tiga hari ToT (Training of Trainer) yang diselenggarakan sejak Jumat 20 Agustus, dilanjutkan Senin dan Selasa, 23 dan 24 Agustus 2021.

ToT berlangsung secara hybrid dengan sebagian besar peserta hadir melalui Zoom, dan sekitar 10 orang DPD MASATA NTB, DPC MASATA Lombok Tengah, hadir langsung di kota Mataram. Pelatihan berlangsung sehari penuh dan dipandu host langsung dari Tim HBS PT Telkom Indonesia.

Di hari pertama, GM HBS Dedy ST menyebutkan aplikasi-aplikasi yang hadir selama rangkaian ToT nantiya diharapkan menjawab kebutuhan mendasar pelaku pariwisata di NTB. Di hari ini, masing-masing tim dari Travel Aja, Sakoo dan Bonum menjelaskan dengan detail fitur-fitur aplikasi mereka. Tiga aplikasi ini bisa dimanfaatkan pelaku wisata, untuk optimalkan pasar dan target klien secara digital.

Masih di hari pertama, Panca R. Sarungu Ketua Umum DPP MASATA menyampaikan apresiasi tinggi atas kerjasama ini. Travel Aja, Sakoo dan Bonum, serta Wonderin akan menjadi aplikasi dan platform yang menunjang kembali aktifnya dunia pariwisata di NTB. Ungkapan senada dari Askar Daeng Kamis, Ketua Umum DPD MASATA NTB.

“Kami sudah tak sabar untuk segera mengimplementasikan sistem digitalisasi pariwisata ini bagi semua pelaku wisata. Tentu juga untuk memperbesar sistem distribusi dari semua produk wisata di NTB. Kami juga akan segera memperkenalkan sistem operasional dari aplikasi serta platform ini. Di Lombok, saat ini kebetulan sedang mulai bersiap dengan banyak event pariwisata. Baik skala nasional, bahkan internasional. Travel Aja, Sakoo, Bonum dan Wonderin ini, tentu bisa dimanfaatkan optimal oleh para pelaku wisata. Tak hanya di Lombok, bisa juga sampai di Sumbawa, ” cetusnya optimis.

Di hari kedua, ToT Wonderin berlanjut dengan sharing tentang cpanel manager untuk paket wisata. Di sini, peserta juga langsung mempraktekkan cara menambahkan paket-paket wisata. Praktek lanjutan dari hari pertama, yaitu menambahkan akomodasi di platform ini. Uniknya Wonderin, para pelaku wisata bebas menyasar target tamu wisata yang mereka inginkan. Juga pilihan bahasa yang lengkap, utamanya Bahasa Indonesia sendiri untuk tamu domestik, Bahasa Inggris, China dan Arab untuk segmented guests.

David Pattiasina dari Wonderin, berturut-turut menunjukkan panduan pengisian data Akomodasi, Paket Wisata dan Venue atau Spot Wisata. Digitalisasi sistem yang ditargetkan melengkapi vendor atau platform digital di dunia pariwisata Indonesia saat ini.

ToT tiga hari diselingi pula oleh diskusi. Utamanya, terkait fitur-fitur pengisian data. Misal, perlunya ditambahkan Live Chat support. Yang bisa membantu pelaku wisata sendiri, tentu juga target user dari semua fasilitas pariwisata yang disediakan platform Wonderin ini.

Berikutnya, DPD MASATA NTB akan menindaklanjuti dengan pertemuan internal, untuk koordinasi implementasi dari platform digital yang diperkenalkan selama tiga hari ToT. Juga terbuka dengan kolaborasi untuk mengoptimalkan penggunaan platform digital seperti Travel Aja, Sakoo, Bonum dan Wonderin bagi para pemilik akomodasi, tour operator, pengelola venue wisata dan lain lain.

Sementara itu, pasca pelatihan Ketua DPC MASATA Lombok Tengah Lalu Sandika Irwan memberikan apresiasi kepada para pihak terhadap program kolaborasi ini, ia menjelaskan bahwa kelebihan aplikasi yang dibuat PT. Telkom ini menjadi jawaban dari inovasi di era industri 4.0 berupa pemasaran produk dan jasa pariwisata serta UMKM.

“Saya kira inovasi ini luar biasa ya, karena bukan hanya membantu menjual produk dan jasa wisata semata tetapi juga nantinya menyasar produk UMKM masyarakat”, tandasnya.

Adapun tim MASATA NTB yang menjadi fasilitator, disamping Askar Dg. Kamis, diantaranya Romadhan B.P., Jemy S. Sinlae, Muslifa Aseani, Yulia Prayanti, L. Sandika Irwan (DPC Lombok Tengah) , Bq. Nikmatul Ulya, M. Yusuf, Sudirman (DPC Kota Mataram), dan Suriadi.