Lensamandalika.com – Korea Indonesia Forest Cooperation Center (KIFC) merupakan kerjasama bilateral pemerintah Korea Selatan dan Indonesia di bidang penyelamatan hutan yang kian hari semakin menunjukkan eksistensi dan keberhasilan program programnya.

Momen kunjungannya yang ke dua kali di Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tunak, Lombok – Nusa Tenggara Barat, Direktur KIFC Korea, Lee Sung Gil yang didampingi direktur KIFC Indonesia Uus Danu Kusumah, 24-25 Agustustus 2021 lalu menyampaikan apresiasi dan kepuasannya atas progres pengelolaan TWA Gunung Tunak yang terus berinovasi dan mampu bertahan dengan baik di masa pandemi.

“saya senang, semua bagus sejak kunjungan pertama saya tahun lalu, Gunung Tunak semakin baik, dua jempol untuk tunak,” ungkapnya sambil berbincang makan malam dengan masyarakat pengelola Gunung Tunak dan Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) NTB selaku pemilik kawasan TWA Gunung Tunak.

Rombongan KIFC juga menginap langsung di Tunak Cottage, hotel yang dikelola secara profesional oleh masyarakat kawasan Gunung Tunak melalui kelompok ekowisata Tunak Besopok. hasil pengelolaan hotel dan restaurant selanjutnya digunakan untuk pengembangan dan peningkatan kapasitas masyarakat setempat. selain Tunak Cottage, KIFC juga membangun visitor center, Jungle Track, Camping Ground dan Pusat Ekologi Kupu Kupu.

dalam beberapa tahun pengembangannya, TWA Gunung Tunak kini menjadi salah satu idola wisatawan yang berkunjung ke Nusa Tenggara Barat.

Manajer pengelola kawasan pendamping masyarakat Gunung Tunak, Rata Wijaya mengungkapkan, keberadaan Gunung Tunak mampu mentrigger multisectoral effect baik dalam peningkatan kesadaran masyarakat, menjaga kelestarian hutan dan flora fauna didalamnya, peningkatan pertumbuhan ekonomi, serapan tenaga kerja hingga trust investor dan pengembang semakin baik dari waktu ke waktu.

“Alhamdulillah sekali semua mendukung dan berjalan baik, dari sebuah proses perjalanan panjang, masyarakat penyangga yang dulunya banyak yang destruktif sekarang berubah konstruktif, semua produktif dan saling mendukung, hingga pandemipun bukan halangan bagi kami disini” terang pria yang juga menjadi manajer Tunak Cottage and Restaurant ini.

Selain mengapresiasi dukungan KIFC dengan memberikan hibbah murni tanpa ada imbal balik, Rata juga berharap peningkatan terus dilakukan. Tunak Cottage sebagai main engine yang mendorong program konservasi dan peningkatan kapasitas masyarakat sekitar dengan daya jangkau yang lebih luas.

Pada kesempatan yang sama, Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) BKSDA NTB, Lalu Gangga Widharma juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi tingginya terhadap KIFC yang sudah mendukung BKSDA NTB menjalankan misi konservasi alam di Gunung Tunak.

“Sebagai hutan penyangga di Mandalika yang menjadi tujuan dunia, tugas kita memastikan lingkungan lestari, sehingga wisatwan bisa tetap terus menghirup udara sehat. TWA Gunung Tunak kita siapkan sebagai destinasi bebas polusi yang wajib dikunjungi penonton maupun pebalap Moto GP nantinya,” jelas Gangga optimis. (red/lm)