Lensamandalika.com – Solidaritas Warga Inter Mandalika (SWIM) menyoroti anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) lantaran dianggap minim kontribusi kepada rakyat. Anggota DPRD yang dimaksud SWIM adalah anggota DPRD Lombok Tengah dapil 3 Pujut-Praya Timur, dan anggota DPRD Provinsi NTB dapil 8 Lombok Tengah.

“Kami sering membantu menyalurkan bantuan dari banjir sampai warga terisolir tetapi tidak pernah ada dari dewan, malah pihak-pihak asing yang banyak kami temui dan lebih bersimpati,” kata Hakimin, Bendahara umum SWIM kepada Lensa Mandalika melalui rilis tertulisnya, Jumat (10/9/2021).

Dirinya beranggapan, minimnya kontribusi anggota dewan lantaran kebingungan terhadap tugas pokok dan fungsi mereka. Selain itu, dia mengatakan kalau anggota dewan tak memiliki terobosan pemikiran yang baru dan cenderung terjebak pada pola-pola pemikiran lama yang basi.

“Reses, pokir, aspirasi dan sejenisnya adalah hal biasa dan bukan merupakan prestasi yang membanggakan,” tegas Kimen, sapaan akrabnya.

Seharusnya kata Kimen, anggota dewan-anggota dewan ini lebih aktif terhadap permasalahan masyarakat yang diwakilinya. Harus lebih sering turun ke bawah untuk mendengar keluh kesah masyarakat kemudian menyuarakannya kepada pihak eksekutif.

“Kalau tidak ada reses, mereka tidak turun ke masyarakat. Bahkan, ada yang saat reses malah diwakilkan. Kan tidak elok, masa jadi anggota dewan cuman buat gaya-gayaan saja,” ketusnya.

Menjadi anggota legislatif, kata Kimen adalah sebagai representatif rakyat untuk menyuarakan berbagai permasalahan, bukan malah lupa daratan dan bersekongkol dengan eksekutif kemudian membiarkan kebijakan-kebijakan yang tidak pro rakyat.

“Tidak ada satupun legislator yang memiliki terobosan yang mumpuni terkait bagaimana menjadi representatif rakyat yang berhasil dan membanggakan,” pungkas owner Kies Villa itu. (red/lm)