Lensamandalika.com – Gunung Tunak merupakan hutan musim tropis dataran rendah (lowland monsoon) dengan ketinggian 0-105 mdpl. Bentangan hutan terletak dipesisir selatan Pulau Lombok tepatnya di Desa Mertak, Kabupaten Lombok Tengah yang hanya berjarak 20 menit dari Kuta Mandalika atau sekitar 40 menit berkendara dari Bandara internasional Lombok.
Berbentuk semenanjung yang menjorok ke samudra hindia dikelilingi tebing bebatuan kapur dengan beberapa pantai-pantai private berpasir putih merica dengan backdrop hutan dan perbukitan menjadikan wilayah ini sangat eksotis dan eksklusif untuk tempat berlibur di alam lepas.
Disamping kekayaan akan flora dan fauna, Gunung Tunak juga sangat digemari untuk kegiatan wisata alam seperti sepeda gunung, forest healing, outbond, hiking dan wisata bahari diseputaran perairan yang mengelilinginya. Terdapat penangkaran rusa, ekologi kupu kupu dan spot spot pengamatan burung untuk wisata minat khusus yang dikelola secara mandiri oleh kelompok masyarakat berbasis community based eco tourism dibawah binaan Balai Konservasi dan Sumberdaya Alam (BKSDA) Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan status Taman Wisata Alam.
Berikut Lensa Mandalika detailkan satu persatu berbagai atraksi yang bisa dilakukan di Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tunak.
Camping Site
Gunung Tunak adalah salah satu primadona bagi pecinta wisata dengan menggunakan tenda, baik berkelompok maupun tenda-tenda pribadi. Terdapat camping ground yang cukup luas di wilayah areal penangkaran satwa yang mampu menampung diatas 1000 orang.
Meskipun terletak ditengah hutan, namun berbagai amenitas pendukung tergolong cukup lengkap, seperti areal parker yang luas, musholla, toilet dan gudang tempat penitipan barang, serta sumber air bersih dari sumur bor.
Untuk pecinta camping di pinggir pantai atau di atas bukit, setiap sudut TWA Gunung Tunak juga sangat cocok untuk dijadikan lokasi camping dengan pemandangan dan landscape yang unik.
Disarankan untuk menggunakan ranger atau pemandu yang mendampingi agar suasana camping menjadi lebih nyaman.
Deer Feeding Rusa Timor
Rusa sebagai salah satu satwa yang dilindungi masih banyak yang mendiami Gunung Tunak, bahkan pada musim musim tertentu, rusa Sumbawa bermigrasi ke Tunak menyebrangi laut secara berkelompok. Kemiripan geografis Pulau Sumbawa dan pulau Lombok kemungkinan terbentuk dari daratan yang sama pada zaman awal pembentukan bumi sehingga beberapa jenis satwa masih berhubungan satu sama lain. Selain rusa endemic Tunak, terdapat penangkaran Rusa Timor yang disamping berfungsi sebagai upaya pelestarian juga kita hajatkan sebagai wahana edukasi untuk mengenal lebih dekat jenis satwa yang sudah sangat jarang dijumpai ini.
Berjarak 5 menit dari gerbang utama, lokasi penagkaran rusa ini sangat mudah di akses. Terdapat pakan berbayar Rp. 5.000 per ikat atau setiap basket sayuran sebagai oleh oleh saat berkunjung ke kandang rusa ini. Apabila membutuhkan penjelasan lebih lanjut, anda bisa langsung minta panduan yang berjaga dilokasi.
Pusat Ekologi Kupu-kupu
Terdapat sedikitnya 42 species kupu kupu di Gunung Tunak, salah satu species yang dilindungi adalah Throedes Helena yang memiliki warna warni cerah dan sayap lebar dari umumnya.
Keberadaan kupu kupu di Gunung Tunak sendiri bisa dijumpai sepanjang musim, namun pada musim kemarau akibat pakan yang berkurang, populasinya tidak sebanyak musim hujan. Untuk keperluan edukasi, atas support KIFC, di Gunung Tunak sudah memiliki pusat ekologi kupu kupu atau disebut juga butterfly learning center.
Showroom mini yang dibuat khusus untuk bisa memberikan gambaran lebih detail tentang metamorfosa kupu kupu dari jenis pakan, ulat atau larva, kepompong hingga kupu kupu dewasa dengan siklus kehidupan yang reatif singkat.
Khusus untuk ekologi kupu kupu ini harus melalui pemesanan diawal dengan pemandu khusus.
Hiking and Soft Tracking Activity
Jungle Track (Short Track)
Salah satu jalur hiking terpendek tanpa melalui jalur menanjak adalah Batu Jangak jungle track dengan jarak tempuh sekitar 30 menit. Berangkat dari areal penangkaran rusa menyusuri jalan setapak dibawah rindang pepohonan. Terdapat 3 shelter tempat persinggahan apabila pejalan kelelahan sebagai rest area hingga ke ujung tebing private beach batu jangak. Opsi lanjutan adalah turun ke pantai melalui tebing dengan ketinggian sekitar 18 meter melalui jalur yang sedikit curam.
Gili Penyu Tracking
Dari areal penangkaran rusa bisa ditempuh dengan kendaraan roda 4 ke pantai teluk ujung dengan jarak sekitar 20 menit berkendara dan parkir kendaraan dikaki bukit pinggir pantai.
Perjalanan soft tracking dilanjutkan dengan menapaki tanjakan awal melalui bawah pepohonan endemic monsoon yang tidak begitu tinggi, sepanjang jalur bisa menjumpai sapi dan kerbau terutama di musim hujan yang dilepas liarkan oleh pemiliknya.
Setelah melalui perjalanan tracking sekitar 25 menit dengan beberapa percabangan jalan setapak yang harus dihafal agar tidak tersesat, anda akan disambut oleh savanna kecil dipinggir tebing dengan deburan ombak dibawahnya. Jarak tempuh menuju ujung tebing dengan pemandangan Gili Penyu didepannya menghadap ke samudra Hindia dengan panorama 180 derajat dari pantai Ekas, Lombok Timur, Gerupuk, Mandalika hingga Pantai Selong Belanak Praya Barat.
Pada musim hujan, sahabat akan banyak sekali menjumpai kerbau liar yang merumput di savanna tersebut. Cuaca cukup panas di siang hari dan tidak tersedia tempat berteduh di sini. Disarankan berkunjung pada pagi atau sore hari dengan atraksi sunrise atau sunset namun resikonya, harus berangkat atau pulang kondisi gelap dalam perjalanan. Tempat ini juga termasuk surganya pecinta rock fishing yang biasanya menginap semalaman memancing berkelompok atau sendiri-sendiri.
Nirwana Point
Dari parkiran sentral di areal penangkaran, Nirwana Point hiking trip bisa dilalui dua arah. Disarankan menempuh jalur Pantai Bile Sayaq yang bisa di akses menggunakan kendaraan roda 4 selama 25 menit berkendara.
Dari pantai bilesayaq, perjalanan dimulai dengan soft treacking menanjaki bukit dengan kemiringan sedang menyusuri tebing menuju tanjung bungkulan dengan pemandangan laut lepas samudra hindia dan beberapa gili (pulau kecil) yang tersusun dari bebatuan dengan bentuk macam macam. Terdapat sebuah berugak di bekas menara yang bisa dijadikan rest area dengan kisaran perjalanan 10 menit.
Dari rest area pertama, perjalanan dilanjutkan menyusuri pinggiran tebing yang salah satunya dikenal dengan teluk ujung langit menuju nirwana point sebagai salah satu spot foto andalan backdrop mirip raja ampat, Papua.
Di lokasi yang berdekatan, sahabat akan tiba di teluk merang dengan tawaran atraksi cliff jumping multi level dengan ketinggian yang bisa disesuaikan. Di teluk Merang, ombak lebih tenang dan tidak begitu dalam sehingga relatif aman untuk menjajal lompat dari ketinggian sesuai selera. Dari rest area pertama membutuhkan waktu sekitar 10 sampai 15 menit menuju areal ini.
Menuju titik selanjutnya, perjalanan akan melalui lereng perbukitan dengan memasuki areal hutan selama sekitar 10 menit lalu kemudian tiba di atas pantai sari surak dengan view mirip pantai Nusa Penida di Bali. Menyusuri lereng perbukitan turun ke pantai yang diapit dua sisi pasir putih bisa dijadikan rest area selanjutnya. Di Sari Surak, selain pemandangan yang sangat menarik, bisa juga melakukan snorkeling saat kondisi ombak tenang dengan terumbu karang yang masih alami dengan ikan ikan khas yang berdiam di karang-karang.
Dari sari surak, kembali menyusuri bawah pepohonan di lereng perbukitan pinggir pantai dengan jarak tempuh 10 menit selanjutnya anda akan tiba di Sari Goang, salah satu pantai dengan laguna berbentuk hati dari salah satu sudutnya dengan sebuah bukit bebatuan kapur dengan bentuk yang sangat unik sebagai spot yang paling diminati di Gunung tunak.
Dari sari goang, perjalanan kemudian melalui jalur jalan tanah yang cukup lebar yang biasa dilalui kendaraan offroad membelah hutan selama sekitar 1 jam. Sepanjang perjalanan anda bisa menjumpai berbagai satwa seperti burung burung, sapi, dan monyet hutan disepanjang perjalanan. Terdapat 3 tanjakan utama dengan akses yang sudah terbuka cukup lebar sampai kemudian tiba di penangkaran rusa sebagai titik akhir jalur hiking.
Terapi Pasir
Terapi pasir adalah kebiasaan turun temurun masyarakat adat kawasan Gunung Tunak. Terapi yang dilakukan dengan membenamkan seluruh badan di dalam pasir yang sesekali disapu desiran ombak dipercaya mampu menyembuhkan berbagai keluhan syaraf, otot dan sendi sendi. Pasir merica yang tersapu air laut membuat timbunan pasir menyerap kedalam syang menimbulkan reflexiology otomatis yang sangat bagus bagi tubuh yang sudah penat beraktifitas.
Terdapat dua pantai yang bisa diperuntukkan untuk aktifitas ini yaitu Pantai Bilesayaq dan Pantai Teluk Ujung. Ritual masyarakat setempat sendiri dilakukan setiap hari Rabu dengan pemandu khusus untuk hasil yang lebih maksimal.
Demikian beberapa aktifitas yang bisa dilakukan di Gunung Tunak selama anda berkunjung. Informasi detail mengenai gambaran umum, akomodasi dan atraksi bisa di akses melalui website www.gunungtunak.com atau laman media social facebook dan Instagram TWA Gunung tunak (@twagunungtunak) atau pesan whatsapp di 081907337907. (red/lm)