Lensamandalika.com – Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo bersama CEO PT Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Nusantara Jaya Ricky Baheramsjah dan Presiden Direktur Dyandra Promosindo Hendra Noor Saleh menandatangani Perjanjian Kerjasama menyukseskan pagelaran FIM Superbike World Championship (WSBK) 2021 yang akan digelar di Pertamina Mandalika International Street Circuit pada 19-21 November 2021 mendatang.
Melalui perjanjian tersebut, MGPA sebagai pengelola dan operator Pertamina Mandalika International Street Circuit, memberikan IMI dua ribu tiket masuk dalam berbagai kategori. Sementara, Dyandra Promosindo bertindak selaku penyelenggara kegiatan penjualan tiket.
“Perjanjian kerjasama juga mengatur bahwa IMI berhak menjual dua ribu tiket masuk dalam berbagai kategori. Selain melalui IMI, MGPA melalui Dyandra Promosindo juga akan mendistribusikan tiket masuk WSBK 2021 ke berbagai platform lainnya. Namun, dalam perjanjian ini juga dijelaskan bahwa Dyandra Promosindo tidak akan menjual harga tiket di bawah harga yang dijual oleh IMI. Sehingga, masyarakat yang ingin mendapatkan tiket nonton WSBK 2021 melalui IMI, dipastikan sudah mendapatkan harga yang sangat spesial dan mulai hari ini sudah bisa dipesan. Akan disiapkan paket touring dan towing bagi komunitas club-club mobil dan motor sport,” ujar Bamsoet usai menandatangani Perjanjian Kerjasama IMI dengan MGPA dan Dyandra Promosindo, di kantor IMI Pusat, Jakarta, Selasa (19/10/21).
Ketua DPR RI ke-20 itu menjelaskan, dari kapasitas maksimum 188 ribu penonton yang bisa ditampung Pertamina Mandalika International Street Circuit, pemerintah telah membatasi untuk pagelaran WSBK 2021 hanya boleh disaksikan 25 ribu penonton atau sekitar 15 persen dari kapasitas maksimum. Salah satu syaratnya, pembeli tiket harus sudah divaksin Covid-19 secara lengkap.
Tiket bisa dibeli secara online mulai tanggal 23 Oktober 2021 dengan harga tiket mulai dari Rp 600.000 hingga Rp 19,5 juta. Ada tiga paket tiket yang dijual, yaitu paket Sultan, Juragan dan BOS. Harga sudah termasuk akomodasi penginapan, tour sirkuit hingga penanganan kesehatan.
“Setelah terakhir kali menjadi tuan rumah WSBK pada periode tahun 1994-1997, akhirnya Indonesia bisa kembali menjadi tuan rumah WSBK 2021. Sekaligus mendapatkan kehormatan karena menjadi tuan rumah seri penutup (final) event WSBK 2021. Sehingga siapa yang akan menjadi juara dunia WSBK, ditentukan di lintasan Sirkuit Mandalika,” jelas Bamsoet.
Bamsoet juga turut mengapresiasi kinerja Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan anak usahanya Mandalika Grand Prix Association (MGPA) dalam menyelesaikan pembangunan Sirkuit Mandalika. Sekaligus mengelolanya dengan baik, mewujudkan kembali mimpi bangsa Indonesia dalam memiliki sirkuit bertaraf internasional yang bisa dijadikan tuan rumah berbagai kejuaraan balap bergengsi dunia.
“Sebelum WSBK 2021, Pertamina Mandalika International Street Circuit terlebih dahulu akan menjadi tuan rumah Idemitsu Asia Talent Cup pada 12-14 November 2021. Puncaknya pada 20 Maret 2022, dipercaya menyelenggarakan event bergengsi MotoGP. Menunjukan betapa dunia balap internasional sangat menaruh perhatian besar terhadap Indonesia,” tandas Bamsoet.
Selain pengerjaan sirkuit beserta sarana dan prasarananya yang sudah hampir selesai, lanjut Bamsoet, pemerintah juga telah menyelesaikan berbagai proyek infrastruktur penunjang akses menuju sirkuit. Antara lain dengan telah menyelesaikan pembangunan Jalan Utama Bypass Bandara Internasional Lombok (BIL) – Mandalika sepanjang 17 Km.
“Pengembangan Bandara Internasional Lombok juga sudah selesai dilakukan, sehingga bisa mendukung pelaksanaan WSBK 2021. Antara lain, perluasan terminal penumpang menjadi 43.501 meter persegi dengan kapasitas 7 juta penumpang per tahun, perluasan apron menjadi 136.300 meter persegi sehingga dapat menampung 16 pesawat dengan konfigurasi 10 pesawat narrow body dan 6 pesawat wide body, serta perpanjangan dan pengerasan landas pacu (runway) menjadi 3.300 meter, menjadi runway terpanjang nomor lima di Indonesia. Apron dan runway bandara mampu mendukung operasional pesawat berbadan lebar (wide body) sekelas B777,” pungkas Bamsoet. (*)