Lensamandalika.com – Warga Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah mengeluhkan banjir yang terus-terusan terjadi. Jika beberapa tahun belakangan tidak pernah terjadi banjir di Desa Kuta, tahun ini warga setempat terkena banjir dua kali.
“Pertama kali terjadi banjir yang lumayan parah pada tanggal 30 Januari 2021 dan yang terbaru terjadi pada tanggal 5 Desember 2021,” kata Ketua Karang Taruna Kuta, Ainu Jaya Putra kepada Lensa Mandalika, Sabtu (11/12).
Dikatakannya, banjir di Desa Kuta akan menjadi masalah kronis jika tidak segera di tangani. Terlebih dalam waktu dekat akan diselenggarakan balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika yang merupakan wilayah administratif Desa Kuta.
Kalau terus menerus banjir kata Ainu, tentu akan berimbas pada tingkat kepercayaan wisatawan untuk berlibur di Mandalika. Menurutnya, banjir di Desa Kuta disebabkan karena penyempitan sungai dan buruknya saluran drainase.
Keadaan tersebut lantas menurutnya harus menjadi perhatian semua pihak, bukan hanya warga Kuta, namun juga pemerintah yang lebih tinggi baik di tingkat Kabupaten dan Provinsi, bahkan ITDC selaku pengelola kawasan The Mandalika.
“Kami meminta kepada semua pihak agar hal ini menjadi atensi bersama untuk mencari solusi agar banjir ini tidak terjadi terus menerus,” harapnya.
Terkait dengan penyelenggaraan MotoGP pada Maret mendatang yang notabenenya masih musim penghujan, dirinya khawatir jika banjir terjadi bisa mencoreng nama baik Indonesia di tingkat internasional.
“Untuk itu kami berharap ada gebrakan dari pemerintah daerah Kabupaten maupun Provinsi, dan tentu juga ITDC untuk melakukan kajian lapangan dan mencari solusi seperti normalisasi sungai yang saat ini sangat dangkal dan sempit demi mengurangi potensi banjir untuk kedepan,” pungkasnya. (red/lm)