Lensamandalika.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mataram (UNRAM) 2021 Berhasil mengembangkan potensi desa yang ada di Desa Setiling, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah.

Setelah melakukan pengkajian yang cukup lama, serta sosialisasi pendampingan dan pembinaan kepada masyarakat, Selasa (4/1) kemarin, Mahasiswa KKN UNRAM meluncurkan sebuah Produk yang nantinya akan menjadi produk unggulan dan khas Desa Setiling yakni jamu tradisional “SENAMIAN” Lombok.

Peluncuran jamu tradisional ‘Senamian’ diresmikan langsung oleh Kepala Desa Setiling yang dihadiri oleh Kepala Dusun se-Desa Setiling, ibu-ibu PKK, Karang Taruna, Perwakilan pelajar, guru dan tamu undangan yang berasal dari berbagai komunitas masyarakat.

Selain melaunching produk, pada saat itu juga dilakukan peresmian Rumah Produksi dan Lahan Percontohan Tanaman Obat yang berlokasi di Dusun Gunung Komak, Desa Setiling, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah.

Masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir. Kegiatan diawali dengan penyambutan tamu yang kemudian diajak ke lahan Tanaman Obat untuk mempelajari bagaimana cara penanaman bibit obat, pengolahan lahan, pembuatan produk hingga pada akhirnya tamu undangan bisa langsung mencicipi olahan produk jamu yang telah disiapkan panitia.

Ketua KKN UNRAM Tomi Hasan Basri menyampaikan, asal mula tercetusnya produk Jamu tradisional “SENAMIAN” setelah melihat potensi Desa Setiling yang berlimpah yakni masyarakat banyak menanam tanaman obat di kebun maupun pekarangan rumah tapi hanya di jual dalam bentuk bahan baku saja, itupun dengan harga yang sangat murah, bahkan dibiarkan tergeletak begitu saja di dalam kebun.

“Dari sana kami berinisiasi bagaimana menciptakan sebuah produk yang bernilai ekonomi ttinggi yang dapat menguntungkan masyarakat setempat,” ujar Tomi sapaan akrabnya.

Sementara itu, brand atau merk SENAMIAN karena dalam bahas sasak, SENAMIAN artinya SEMUA karena memang jamu ini sangat layak diminum untuk semua kalangan dari anak-anak sampai dewasa. Varian jamu yakni Jamu Beras Kencur, Jamu wedang Jahe, Tamulawak, dan Kunyit Asam

“SENAMIAN merupakan akronim dari “SETILING NALET, SETILING MERIAPAN,” imbuhnya.

Ditambahkannya, selama mahasiswa KKN UNRAM melaksanakan pengabdian di Desa Setiling sudah membentuk kelompok Ibu-ibu yang siap melanjutkan ikhtiar dalam memproduksi jamu SENAMIAN.

“Sehingga nantinya desa Setiling akan menjadi central pembuatan Jamu Tradisional yang ada di Lombok,” harapnya.

Kepala dusun Gunung Komak selaku ketua Kelompok Produk Jamu SENAMIAN menyampaikan, warga setempat mulai menanam jahe dari tahun 2011 hingga sekarang.

“Bibitnya diberikan langsung dari pemerintah kabupaten, dan sering berkunjung ke tempat ini,” katanya.

Dirinya mengimbau agar seluruh masyatakat bisa turut serta didalam mengembangkan tanaman obat agar pengolahan jamu bisa dilakukan secara berkelanjutan dan nilai ekonomisnya bisa dirasakan oleh warga setempat. Selain itu, dia juga berharap agar pemerintah Desa Setiling bisa mendukung penuh pengembangan produksi jamu SENAMIAN kedepannya.

“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada mahasiswa KKN UNRAM Bidang Rumah Pangan Lestari karena telah mau membagi ilmunya dalam membina dan melatih masyarakat dalam mengolah tanaman obat ini menjadi sebuah produk yang sebelumnya tidak pernah terbayang oleh masyarakat setempat.,” ucapnya.

Kepala Desa Setiling Lalu Agus Santriaji juga menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas diluncurkannya produk jamu tradisional Senamian.

“Semoga ini menjadi produk kebanggaan Desa Setiling kedepannya, dengan harapan juga Pihak Universitas Mataram memberikan pembinaan berkelanjutan untuk masyarakat Desa Kami,” ujar L. Agus Santriaji.

Acara diakhiri dengan pemotongan pita serta piagam peresmian yang dilakukan oleh Kepala Desa dan Kepala Dusun Gunung Komak sebagai simbol bahwa Rumah Produkai dan Lahan Percontohan telah diresmikan. (red/lm)