Lensamandalika.com – Kecelakaan akibat rem blong kerap terjadi, bahkan hingga mengakibatkan korban jiwa seperti yang terjadi di simpang Muara Rapak, Balikpapan Kalimantan Timur pada Jumat, 21 Januari 2022, pukul 06.15 WTA yang lalu. Diduga truck mengalami rem blong sehingga sopir tak bisa mengendalikan mobil truk trontonnya.

Dari video yang beredar, tampak sebuah mobil truk tronton dengan kecepatan tinggi menabrak kendaraan (mobil dan motor) yang ada di depannya yang saat itu sebenarnya sedang berhenti di lampu merah.

Peristiwa tersebutpun mengakibatkan setidaknya 5 orang tewas dan puluhan orang mengalami luka berat. Sejumlah netizen mengritik si sopir truck yang tidak membanting stir ke arah kiri dengan kemungkinan kendaraan bisa berhenti dengan gundukan tanah sehingga tidak ada korban jiwa.

Kejadian yang hampir serupa terjadi di Jalan Bypass Bandara Internasional Lombok, Rem Blong dialami oleh satu unit truck yang mengangkut alat berat berupa ekskavator, Senin (31/1/2022).

Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 WITa tepatnya di jln Bypass Bandara Internasional Lombok (BIL), persis di belokan ke jalur arah Mataram, didepan ATM BNI beberapa meter setelah gerai Indomaret Batujai.

Truck dengan plat nomor KT 9067 LD itu mengangkut satu unit ekskavator dikemudikan oleh seorang supir dan satu orang kernet dengan tujuan Selong Belanak.

Sopir telah menyadari gejala Rem Blong sebelum sampai di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Kountur jalan yang berupa turunan membuat truk yang dikemudikannya semakin sulit dipelankan.

Beruntung, sopir truck tersebut bisa berfikir jernih sehingga bisa mengambil keputusan yang setidaknya menguntungkan pengguna jalan yang lain dan tidak menimbulkan korban jiwa.

“Dari atas saya sudah oper gigi ke 4, terus 3. Kalau saya lurus, rumah di depan itu bakalan jadi sasaran, akhirnya saya kepikiran untuk banting stir ke kiri menabrak pohon biar sekalian jadi ganjel,” terang sopir tersebut.

“Biar tidak ada korban yang lain juga,” imbuhnya.

Dikatakannya, Kernet sempat dia minta terjun terlebih dahulu. Truck tersebut Ringsek di sebelah kiri, persis di depan tempat duduk kernetnya.

“Mau banting kiri mobil banyak nyalip, akhirnya banting kanan. Kalau lurus ada rumah, akhirnya banting kiri ke arah pohon. Sebelumnya kernet saya suruh lompat biar dia tidak kejepit,” katanya. (red/lm)