LensaMandalika- Kelompok KKN Tematik Universitas Mataram tahun 2021/2022 Desa Ungga, Kecamatan Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah mengadakan sosialisasi pemanfaatan pekarangan rumah untuk budidaya tanaman hortikultura dengan menggunakan metode irigasi tetes guna memenuhi kebutuhan pangan di desa Ungga pada Rabu, (26/01/2022).
Sosialisasi yang dilaksanakan di aula kantor Desa Ungga tersebut dihadiri oleh kepala desa, Ibu ketua PKK, Direktur BUMDES, staff kantor desa dan masyarakat desa Ungga.
Inovasi irigasi tetes merupakan salah satu metode pengairan tanaman yang sederhana karena tidak membutuhkan air dalam jumlah banyak dan pembuatannya relatif mudah. Irigasi tetes ini dapat dibuat dari limbah botol plastik dan cotton bud, Irigation Drift ataupun dapat menggunakan limbah infus. Bahan pembuatan irigasi tetes yang sangat mudah didapatkan sehingga membuat masyarakat antusias.
Pandemi covid-19 sejak 2020 yang lalu sangat mempengaruhi segala aspek kehidupan masyarakat, salah satunya yaitu menurunnya ketersediaan pangan bagi masyarakat. Oleh karena itu sebagai upaya menjaga ketahanan pangan, kementrian pertanian menganjurkan untuk memanfaatkan pekarangan rumah sebagai sumber pangan keluarga. Salah satu jenis tanaman yang cocok dibudidayakan di pekarangan rumah adalah tanaman hortikultura.
Tanaman hortikultura yang diperkenalkan pada sosialisasi kali ini adalah tanaman sayuran diantaranya cabai, pakcoy, seledri dan bayam. Pada umumnya, jenis tanaman ini membutuhkan air yang cukup untuk tetap tumbuh. Akan tetapi, permasalahan desa Ungga sendiri sering mengalami kekeringan pada musim panas. Hal ini menyebabkan masyarakat kurang tertarik dalam memanfaatkan pekarangan rumah untuk budidaya tanaman, hal ini terlihat dari masih banyaknya lahan pekarangan yang kosong di setiap rumah warga. Oleh karena itu, KKN Tematik UNRAM memberikan solusi bagaimana bercocok tanam pada pekarangan di tengah keterbatasan air melalui inovasi irigasi tetes berbasis limbah plastik melalui kegiatan sosialisasi.
Kepala Desa Ungga Suasto Hadi Putro Armin, SH dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar setiap kepala dusun menjadi pionir dalam memanfaatkan pekarangan rumah untuk budidaya tanaman dengan menggunakan metode irigasi tetes.
Dia juga menambahkan agar masyarakat Desa Ungga memanfaatkan irigasi tetes ini dengan maksimal karena mengurangi limbah pada lingkungan.
“ Inovasi irigasi tetes ini sangat bermanfaat, selain dapat menghemat air, waktu dan tenaga kerja juga dapat meningkatkan nilai guna limbah plastik seperti botol dan infus yang ada di desa Ungga” Pungkas nya.
Sosialisasi ini diakhiri dengan pembagian souvenir berupa polybag dan beberapa benih sayuran, sehingga mereka dapat langsung mencoba untuk budidaya tanaman di pekarangan rumah mereka. Kami berharap sosialisasi ini dapat menjadi langkah awal masyarakat dalam memanfaatkan pekarangan rumah untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga. (Red/Letter A)