Lensamandalika.com – Pembalap Repsol Honda Marc Marquez gagal mengikuti balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika setelah kembali terjatuh hingga terpental saat sesi pemanasan, Minggu (23/3/2022).
Akibat kecelakaan fatal tersebut, Marc Marquez langsung dilarikan menuju RSU Provinsi NTB untuk penanganan lebih lanjut. Hasil pemeriksaan tim medis MotoGP dan Dokter RSU Provinsi NTB memutuskan bahwa Marquez dalam kondisi kurang fit dan tidak bisa melanjutkan balapan.
“Saya baik-baik saja setelah kecelakaan besar yang saya alami pagi ini. Untuk tindakan pencegahan, dan untuk tidak mengambil risiko lagi, kami memutuskan untuk tidak balapan di #GP Indonesia. Saya ingin berterima kasih kepada semua tim medis MotoGP dan Rumah Sakit Mataram untuk perawatan yang kami terima. Terima kasih atas semua pesan dukungan Anda,” ungkap pembalap berjuluk The Baby Alien itu.
Namun tahukah sahabat, dibalik peristiwa yang dialami Marc Marquez ternyata sudah diprediksi oleh salah seorang warga Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah bernama Kitry.
Hal tersebut disampaikan oleh ketua Solidaritas Warga Inter Mandalika (SWIM) Lalu Alamin melalui unggahan facebooknya pada dua hari sebelum sesi balapan MotoGP, Jumat (18/3/2022).
Menurut Kitry yang disampaikan oleh Lalu Alamin, pembalap harus berhati-hati di tikungan 6 dan 7 Sirkuit Mandalika. Hal tersebut diyakini Kitry lantaran ada makhluk kasat mata yang harus diwaspadai semua pembalap di lokasi tersebut.
“Bisa membuat penunggang motor merasakan sensasi berbeda sehingga memungkinkan kecelakaan fatal,” tulis Alamin.
Tulisan tersebut lantas menjadi bahan guyonan di media sosial facebook, hingga akhirnya terbukti Marc Marquez mengalami kecelakaan fatal di tikungan ke tujuh sirkuit Mandalika yang membuat baby alien tidak bisa melanjutkan balapan.
Sebelumnya, Sabtu (19/3) sore waktu setempat, Marquez sejatinya menjalani sesi kualifikasi dengan kepercayaan diri tinggi. Dia menjadi pebalap tercepat pada sesi latihan bebas ketiga.
Namun di kualifikasi peruntungannya berubah. Marquez jatuh dua kali dan pada akhirnya gagal masuk Q2. Dia bakal memulai balapan MotoGP Indonesia dari posisi 15.
Marquez mengalami crash pertama di tikungan 13. Meski terseret di aspal hingga ke gravel, rider Repsol Honda itu bergegas bangkit dan berlari ke tepi sirkuit.
Dengan sisa Q1 tinggal sekitar 5 menit, Marquez punya waktu sangat singkat untuk memperbaiki catatan waktunya. Setelah tergopoh-gopoh menuju tepi lintasan, dia langsung membonceng motor yang membawanya ke paddock tim Repsol Honda.
Tak pakai menunggu lama, pemilik delapan gelar juara dunia di semua kelas itu langsung nangkring ke atas RCV 213V miliknya yang ada di garasi Repsol Honda. Mendapat sedikit arahan dari tim Respol, Marquez langsung menggeber motornya ke dalam trek.
Sekembalinya ke trek, Marquez terlihat ‘kesetanan’ mengejar catatan waktu lebih baik. Di atas lintasan dia sempat menyalip Takaaki Nakagami.
Tapi Sabtu ini memang bukan harinya Marquez. Dia malah kembali terjatuh di tikungan 12. (red/lm)
Keterangan foto: Kitry (kanan), warga Kuta yang memprediksi akan ada pembalap MotoGP yang kecelakaan fatal di Tikungan 7 Sirkuit Mandalika, korbannya ternyata Marc Marquez (foto: dok.ist/LM)