Lensamandalika.com – Beberapa waktu lalu Sirkuit Mandalika dirumorkan akan menggelar balap Formula 1 (F1), dan baru-baru ini beredar kabar bahwa pihak Sirkuit Mandalika harus membayar biaya yang fantastis jika memang ingin menggelar ajang balap roda empat kelas dunia tersebut.
Mengutip situs pegiat otomotif Iwan Banaran, Sirkuit Mandalika masih jauh untuk bisa menggelar balapan F1 karena belum memenuhi standar homologasi FIA.
Meski belum memenuhi standar untuk menggelar F1, namun Sirkuit Mandalika berpeluang untuk menggelar balap mobil mengingat FIA telah memeriksa trek Mandalika untuk keperluan Homologasi.
Muhammad Safril Sarwono selaku Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI), mengungkapkan beberapa hal yang menyebabkan Sirkuit Mandalika belum memenuhi standar F1. Yang pertama yakni panjang trek Mandalika sejauh 4,31 km, yang dinilai belum memenuhi standar untuk mobil F1.
“Jika secara kasar, standar Sirkuit Mandalika untuk gelaran mobil Formula 1 sangat jauh, jika balap motor saja memerlukan waktu 1 menit 30 detik, untuk balapan mobil F1 berapa menit?” ujar Muhammad Safril Sarwono.
Safril Sarwono menuturkan bahwa faktor berikutnya yakni dari segi safety, mengingat Sirkuit Mandalika hanya layak untuk menangani faktor safety untuk balap motor saja.
Hal ini terlihat dari pintu evakuasi yang memang sangat kecil dan tidak cukup lebar untuk mobil F1. Tentunya hal ini menjadi yang terpenting karena mobil F1 yang tidak dapat didorong dan harus dievakuasi menggunakan alat berat yang sesuai dengan standar balap F1.
“Pintu evakuasi di Sirkuit Mandalika masih kecil, bila ingin menggelar F1, jelas pintu evakuasinya harus lebar dan muat mobil Formula 1,” tutup Muhammad Safril Sarwono
Faktor krusial yang terakhir yakni dari segi biaya lisensi yang memang mahal, standar lisensi F1 harus dibayar sebesar 30,6 juta dollar AS atau sekitar 438 Milliar untuk wilayah Eropa. Sedangkan untuk luar Eropa biayanya membengkak menjadi 40 juta dollar AS atau jika dirupiahkan sekitar 537 Milliar alias setengah Triliun untuk per musimnya.
Dengan begitu, jika Indonesia benar-benar ingin meggelar F1, maka biaya yang harus dibayarkan sekitar 40 juta dollar AS. Biaya tersebut berbeda jauh cak dengan MotoGP yang per musimnya memerlukan 9,7 juta dollar AS (139 Milliar) untuk Sirkuit Mandalika.
Dengan biaya fantastis tersebut, Indonesia harus memutar otak untuk balik modal baik itu dari penjualan tiket, sektor pariwisata, hingga visa pendapatan negara. Meski demikian cak, Sirkuit Mandalika tetap akan menggelar balap mobil diluar F1 mengingat proses homologasi tengah berjalan. (red/lm)