Lensamandalika.com – Kaot (sakti) adalah kata yang layak disematkan untuk Amaq S (34 tahun) warga Dusun Matek Maling Desa Ganti Kecamatan Praya Timur Lombok Tengah NTB. Hanya dengan sebilah pemaje, dia bisa menumbangkan 2 dari 4 begal yang berusaha merampas motornya.

Hanya saja, kini Amaq S menjadi tersangka setelah diduga menewaskan 2 orang dari 4 begal yang diduga mengancam nyawa dan harta benda miliknya tersebut.

Peristiwa itu dialami Amaq S alias M pada minggu dinihari 10/4/2022 sekitar pukul 01.30 Wita di jalan raya Desa Ganti Kecamatan Praya Timur.

Saat itu, Amaq S hendak pergi ke Lombok Timur untuk suatu urusan. Namun setibanya di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Amaq S di hadang oleh 2 orang pelaku begal inisial O dan P, dimana kedua pelaku berusaha merampas motor milik korban Amaq S.

“Saat merampas motor itu, pelaku inisial O menebas lengan kanan Amaq S yang membuat lengan Amaq S terluka,” jelas Wakapolres Lombok Tengah Kompol Ketut Tamina dalam Jumpa Pers, Selasa 12/4/2022 di Mapolres Lombok Tengah.

Karena sempat ditebas lengannya menggunakan sebilah celurit oleh salah satu pelaku, dengan sigap Amaq S kemudian mencabut sebilah pemaje yang ia selipkan di pingganya.

Perkelahian sengit layaknya dalam film-film laga, namun tak seimbang 2 lawan 1 itupun berlangsung. Dalam sebuah kesempatan, Amaq S memilik peluang dan kemudian menusuk punggung pelaku begal inisial P.

“Melihat temanya terkena tusukan, pelaku begal O kemudian kabur membawa sepeda motor milik Amaq S,”tutur Wakapolres.

Sementara itu, 2 orang teman pelaku begal inisial H dan W tiba di TKP. Namun melihat pelaku P dan O kalang kabut bersimbah darah, merekapun melarikan diri.

Melihat motornya dibawa kabur begal, Amaq S tidak tinggal diam dan melakukan pengejaran. Beruntung pelaku begal inisial O ini terjatuh dari motor hasil curianya tersebut dan akhirnya didapatkan oleh Amaq S.

“Amaq S kemudian menusuk punggung pelaku begal,” jelasnya.

Setelah peristiwa itu, Amaq S Kemudian tidak jadi pergi ke Lombok Timur dan lari ke rumah salah satu keluarganya karena khawatir diserang balik oleh pelaku begal lainya.

Dari introgasi pihak Mapolres kepada pelaku begal yang masih hidup yakni inisial H dan W. Ternyata 4 orang pelaku ini telah merencanakan untuk melakukan pembegalan tersebut.

“Setelah minum-minuman keras di salah satu rumah, mereka kemudian beranjak ke jalan raya ganti-praya timur. Cuma pelaku O dan P mengebut ke arah timur,”kata Wakapolres.

Dengan perlahan pelaku H dan W kemudian membuntuti pelaku O dan P ke timur dan sesampai di TKP, mereka sempat melihat 2 temanya itu sedang mesiat dengan Amaq S.

“Jadi pelaku begal H dan W ini memilih kabur tidak ikut dalam pergumulan perkelahian itu,”jelas Wakapolres yang didampingi Kasat Reskrim dan Bagian Humas Polres.

Dari peristiwa tersebut, pihak Mapolres telah mengamankan pelaku begal H dan W. Selain itu, mengamankan juga korban begal Amaq S karenda diduga telah melakukan pembunuhan terhadap pelaku begal inisial O Dan P.

Sejumlah Barang Bukti (BB) juga dimankan polres antara lain, sebilah celurit, pedang panjang dan tombak panjang milik pelaku begal. Dan sebilah pemaje pendek milik korban begal Amaq S.

Selain itu diamankan juga sejumlah pakain dan sejumlah motor milik pelaku dan korban dugaan begal.
“Pelaku begal inisial H dan W kita proses hukum karena dugaan melakukan percobaan curat. Sementara Amaq S juga kita proses hukum karena diduga membunuh begal inisial O dan P,”jelas Wakapolres.

Kini 2 pelaku begal yang masih hidup serta Amaq S yang jadi korban begal, telah sama-sama ditetapkan sebagai tersangka. (red/lm)