Lensamandalika.com – Tiket gelaran Motocross Grand Prix (MXGP) Samota yang akan berlangsung pada 24-26 Juni 2022 di kabupaten Sumbawa, mulai dijual, dari harga Rp 100 ribu hingga Rp 3 juta.
Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah yang dikonfirmasi membenarkan jika penjualan tiket MXGP Samota sudah mulai dijual. “Ya. (tiket MXGP) mulai di jual hari ini (Rabu,red),” katanya mengutip Radar Lombok, Kamis (2/6/2022).
Untuk harga tiket sendiri, dibagi menjadi beberap kalas, yakni kelas Festival, VIP, VVIP, Skybox dan Paddock. Harga tiket kelas Festival dibandrol Rp 100 ribu pada hari Jumat atau hari pertama perhelatan MXGP. Sementara untuk hari Sabtu dan minggu untuk kelas Festival dijual Rp 150 ribu.
Sedangkan untuk tiket kalas VIP dijual dari harga Rp 1 juta pada hari Sabtu dan Minggu dibandrol harga Rp 1,5 juta. Kemudian tiket kelas VVIP pada hari Sabtu dijual harga Rp 1,5 juta dan Minggu dijual harga Rp 2 juta. Kemudian, tiket kelas Skybox dibandrol Rp 2,5 juta pada hari Sabtu dan untuk hari Minggu Rp 3 juta. Dan tiket kelas Paddock dijual baik itu untuk hari Sabtu dan Minggu dijual harga Rp 300 ribu.
“Untuk official tiketing di tiket.com,” sambung Gubernur.
Sebelumnya Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB H. Yusron Hadi menyampaikan, ada 500 pembalap dan kru MXGP dan MX2 dijadwalkan tiba di Kabupaten Sumbawa tanggal 21 Juni 2022 mendatang. Namun sebelum menuju lokasi event mereka yang berasal dari 19 negara akan bermalam di Lombok sebelum menjajal sirkuit MXGP di Samota.
Untuk lokasi menginap di Lombok, katanya, bagi pembalap dan kru MXGP sarta MX2 kemungkinan di kawasan Mandalika, Lombok Tengah agar tidak terlalu jauh dari bandara.
“Sekali lagi sebagaimana hasil pertemuan kita, para kru dan pembalap akan tiba di lombok dan akan menginap semalam sebelum besoknya terbang ke Sumbawa. Tempat menginap tentu yang mudah pergerakan ke Sumbawa seperti kawasan Mandalika,” katanya.
Sementara untuk progress pembangunan sirkuit MXGP Samota, sambung Yusron, terus dikebut dan ditargetkan akan selesai terbangun paling lambat 15 Juni mendatang.
“Paling lambat 15 Juni sirkuit direncanakan selesai. Sirkuit itu dibangun di lahan 15 hektare di kawasan dengan pemandangan yang memesona,” ungkapnya.
Terkait dengan akomodasi penonton, seperti yang telah disampaikan sebelumnya bahwa selain menyiapkan hotel berbintang, penyelenggara MXGP dan pemerintah juga berupaya mendatangkan KRI Makassar sebagai tempat akomodasi bagi kru dan pembalap.
Hotel berbintang di Sumbawa yang sudah dipesan oleh kru dan pembalap MXGP sebanyak tujuh hotel dengan jumlah kamar sebanyak 205 kamar. Untuk menutupi kekurangan kamar, KRI Makassar akan berlabuh di Pelabuhan Badas sebelum event MXGP berlangsung.
Ia berharap setidaknya ada 500 kamar di KRI Makassar yang nantinya bisa menampung kru MXGP. Jika hotel berbintang di Sumbawa sebanyak 205 ditambah dengan kamar di KRI sebanyak 500 unit, maka akan tersedia setidaknya sebanyak 700 kamar untuk menampung para kru dan pembalap MXGP. Jumlah tersebut lebih dari cukup, sehingga para penonton juga bisa memanfaatkan KRI sebagai akomodasi saat event berlangsung.
“Masyarakat juga bisa menggunakan kapal itu karena tidak semua kru pembalap menggunakan itu. Hotel-hotel yang lain juga banyak yang tersedia, termasuk potensi camping ground yang ada di sana,” katanya. (red/lm)