Lensamandalika.com – Kejadian nahas menimpa TPA (laki-laki, 30 tahun), petugas inspektor PT. Helmi Anugrah yang bertugas mengawasi proyek pemasangan pipa air bersih yang nantinya akan di gunakan oleh PDAM Lombok Tengah untuk menunjang air bersih di kawasan ekonomi Mandalika.
TPA terkena tusukan benda tajam di beberapa anggota tubuhnya. Kejadian penusukan tersebut terjadi di Underpass Km 6 Bypass BIL-Mandalika di Dusun Cotek, Desa Sengkol Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Senin (11/7/2022).
Menurut penuturan pihak keluarga, kronologis kejadian yang mengancam nyawa TPA berawal ketika terduga pelaku A (laki-laki) yang merupakan helper di PT Nindya Karya ditegur korban atas hasil kerjanya yang belum sesuai spesifikasi.
“Dari penuturan rekan kerjanya, kami mendapat informasi bahwa TPA dan A sempat cekcok mengenai kedalaman galian untuk pemasangan pipa. Sempat terjadi adu mulut antara TPA dan A, namun berhasil dilerai oleh pekerja lainnya,” tutur Ade, kerabat dekat korban kepada Lensa Mandalika, Selasa (12/7/2022).
Dari penuturan Ade, terduga pelaku dan korban sama-sama meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP) karena sudah memasuki jam Istirahat. Namujn begitu, sekira pukul 15.30 korban kembali menyambangi proyek untuk memeriksa hasil pekerjaan sesuai jobdesknya sebagai pengawas.
“Keduanya kemudian kembali bertemu di TKP dan terduga pelaku menantang duel kepada korban. Ajakan tersebut tidak dihiraukan oleh TPA. Merasa ajakannya disepelekan, secara tiba-tiba pelaku langsung menyerang korban dengan Sajam. Secara spontan korban pun mengelak dan berusaha menangkis beberapa serangan,” terang Ade.
“Korban berusaha membela diri, namun sialnya beberapa anggota tubuhnya sudah kena tusuk. Kejadian tersebut segera diketahui oleh pekerja lainnya yang kemudian bersama masyarakat melerai pelaku dan korban,” imbuh Ade.
Akibat tusukan tersebut, TPA dilarikan ke Puskesmas terdekat. Dari keterangan petugas medis di puskesmas Sengkol, korban mengalami luka tusuk di bagian paha sedalam 5cm, di area siku 7cm dan bagian jari tengah tangan kanan mengalami robekan. Ada juga di pelipis dan beberapa luka lebam di bagian muka.
“Kami sudah melaporkan tindakan kriminal yang dialami adik kami ke Kantor Polisi Sektor Pujut. Kejadian tersebut harus diatensi petugas kepolisian disana. Kejadian tersebut mengancam nyawa adik kami. Kami berharap Pihak PT Nindya karya juga langsung memberhentikan pelaku dan memberikan atensi khusus kepada korban,” pungkasnya tegas. (red/lm)
Keterangan foto: lokasi pengerjaan galian pipa PDAM di Bypass Mandalika Km 6 Dusun Cotek, Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah (Foto: dok.ist)