Lensamandalika.com – Peringatan hari anak merupakan sebuah moment spesial, oleh sebab itu Forum silaturrahim Mahasiswa Pemuda Lombok Tengah (FORMULA) juga tidak mau ketinggalan dalam memperingati hari anak nasional tahun 2022.

Kegiatan FORMULA dalam memperingati momen spesial tersebut yaitu sehari bersama anak dalam upaya memberikan moment terbaik pada anak di Desa Pejanggik Kecamatan Praya Tengah. Kegiata tersebut diikuti oleh 50 anak. Kegiatan tersebut berlangsung lancar diliputi perasaan riang gembira karena diisi dengan games-games menarik dan kegiatan menggambar.

dan dibuka langsung oleh Presiden FORMULA Radian Hasan kemudian selanjutnya disini dengan berbagai macam games anak-anak hingga kegiatan menggambar.

Menurut Mentri Pemberdayaan Perempuan FORMULA Aydatul Munawaroh, anak adalah Pondasi dan kekuatan utama kemajuan. Maka dari itu anak harus mampu dicerdaskan, diberikan jaminan kesehatan dan ruang pendidikan yang luas.

“Sehingga setelah dewasa, anak akan benar-benar mampu menjadi tonggak kemajuan dan peradaban bangsa. Semoga kegiatan sehari bersama anak di Pejanggik ini akan memberikan motivasi bagi anak untuk lebih semangat lagi dalam belajar dan menuntut ilmu demi meraih mimpi dan cita citanya” jelasnya

Selanjutnya, Presiden FORMULA dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada tuan rumah yaitu Forum Mahasiswa Pejanggik dan Pesawat Kertas yang senantiasa memberikan tempat yang sangat cocok dan berkesan dalam kegiatan peringatan Hari Anak tahun 2022 FORMULA.

“Kami ucapakan terimakasih banyak kepada tuan rumah Forum Mahasiswa Pejanggik dan Pesawat Kertas atas kolaborasi dan kerjasamanya dalam menyukseskan peringatan Hari Anak tahun 2022 di Desa Pejanggik,” katanya.

Hari anak nasional, kata Radian merupakan bentuk moment cinta kasih kepada anak-anak di seluruh Indonesia, maka segala kebutuhan anak dalam upaya pencerdasan harus mampu di berikan sebaik-baiknya kepada anak guna modal umeraih mimpi di Masa Depan.

“Selamat Hari Anak Nasional untuk seluruh Anak Indonesia. Selamatkan anak Indonesia dari lupa akan budaya luhur dan nilai moral bangsa Indonesia,” pungkasnya. (red/lm)