Ternyata, Sauni mengetahui jika si kasir tersebut menitipkan barang kepada dirinya secara diam-diam. Saat ditegur mengenai hal tersebut, Sauni mengaku justru si kasir marah-marah kepadanya.

“Saat itu si kasir menambahkan barang berupa mie instan dan teh pucuk secara diam-diam dalam struk belanja saya. Namun saat saya cek barang tersebut tidak ada didalam plastik belanjaan saya,” terang Sauni.

Bukannya minta maaf, Sauni mengaku justru sang kasir malah marah-marah kepadanya. Sauni merasa sangat kesal karena sikap sang kasir yang tidak mau secara baik-baik menjelaskan secara jujur apa yang ia lakukan.

Perempuan yang sehari-hari bekerja sebagai tukang rias ini mengaku sebelumnya sudah bicara baik-baik dengan si kasir. Namun, sang kasir justru menunjukkan wajah cemberut, nada suara ditinggikan hingga perilaku yang tidak sopan.

Atas kejadian tersebut selanjutnya Sauni melakukan posting terhadap aksi sang kasir. Ia melakukan posting di Facebooknya atas nama Unix Bale Rias II.

Sebelum akhirnya postingan tersebut dihapus, ungahaan pada Facebook Unix Bale Rias II itu telah dibagikan sebanyak 701 kali dan 400 lebih komentar.

Viralnya postingan tersebut, mengakibatkan pihak Alfamart mendatangi rumah Sauni. Ia mengaku jika pihak Alfamart telah meminta maaf atas kejadian tersebut.

“Mereka telah beriktikad baik, jadi kita maafkan saja,” jelas Sauni. (red/lm)