Lensamandalika.com – Pencarian Nate alias Amaq Pahmi (laki-laki, 40 tahun) warga Dusun Bangkang, Desa Prabu yang hilang di Pantai Areguling, Desa Tumpak, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah masih terus dilakukan.
Pencairan korban masih belum membuahkan hasil meski telah melibatkan Tim SAR dibantu nelayan dan warga setempat, juga pihak keluarga korban,
“Kendala pencarian hari ini adalah cuaca. Angin kencang, ombak besar, dan arus di Panti Areguling cukup besar. Cukup menyulitkan tim gabungan,” ungkap Kepala Dusun Baturiti, Desa Tumpak kepada Lensa Mandalika, Selasa (30/8/2022).
Dijelaskan Zulmi, pencarian korban sejauh ini dilakukan dengan menyisir pinggir tanjung Pantai Areguling. Jika cuaca membaik, pencarian korban akan dimaksimalkan dengan menggunakan perahu hingga ke tengah.
“Nanti akan kita coba menyelam, juga memaksimalkan pencarian di permukaan air dan juga menyusuri pinggir pantai di sekitarnya,” ungkapnya.
“Intinya kami akan terus berusaha hingga korban ditemukan,” imbuhnya.
Keluarga korban saat ini masih menunggu di pinggir pantai Areguling. Mereka memanjatkan harap dan melangitkan doa agar korban bisa segera ditemukan.
Diberitakan sebelumnya, Nate dinyatakan hilang setelah terpeleset saat sedang memancing ikan sambil mencari siput laut di tengah pantai Are Guling, Senin, (29/8/2022) sore.
Selain TSBD dan Nelayan, Pemdes Tumpak juga mengerahkan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Tumpak untuk melakukan pencarian terhadap korban.
“Semua kami kerahkan untuk melakukan pencarian. Sampai dengan pukul 20.00 Wita, pencarian kami hentikan, karena terkendala peralatan dan faktor cuaca. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Basarnas, namun sampai dengan saat ini Tim Sar belum ada yang datang ke Pantai Are Guling, mungkin masih dalam perjalanan,” ujar Kepala Desa Tumpak, Rosadi. (red/lm)