Lensamandalika.com – Rencana pembangunan kereta gantung menuju Gunung Rinjani dari Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, oleh PT Indonesia Lombok Resort terus dimatangkan. Bahkan direncanakan pada 18 Desember mendatang dilakukan groundbreaking pembangunan proyek yang selama ini menuai pro dan kontra itu.
Bupati Lombok Tengah, H Lalu Pathul Bahri menyatakan, setelah melakukan berbagai tahapan yang cukup panjang, hingga penyusunan detailed engineering design (DED) dan berbagai tahapan lainnya, akhirnya rencana pembangunan kereta gantung ini bisa dimulai.
Bahkan pihaknya sendiri mengaku sudah menerima surat undangan untuk groundbreaking itu.
“Saya sudah terima undangan groundbreaking kereta gantung ini. Dan kita bersyukur karena ini menjadi titik awal pergerakan perekonomian masyarakat di wilayah utara menjadi meningkat. Mengingat hal itu sudah menjadi harapan besar kita semua,” ungkap Lalu Pathul Bahri, mengutip Radar Lombok, Rabu (14/12).
Baginya, kereta gantung ini merupakan proyek investasi yang luar biasa bagi peningkatan pariwisata yang selama ini dikembangkan Pemkab Loteng. Terlebih di wilayah selatan ada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dengan berbagai event baik MotoGP dan WSBK.
Maka di satu sisi, dengan adanya kereta gantung ini dapat membuat pariwisata semakin meningkat. “Jadi pembangunan kereta gantung ini agar setiap pembangunan tidak tersentral di wilayah selatan saja. Bahkan ikhtiar kita membangun Sirkuit Motocross juga bagian dari pemerataan pembangunan. Kita sebagai pelayan penting memikirkan bagaimana pemerataan pembangunan,” ungkapnya.
Tidak hanya kereta gantung saja, namun sarana pendukung seperti fasilitas jalan dan penginapan juga sudah mulai dipikirkan. Terlebih dengan banyaknya wisatawan yang akan datang, tentu membutuhkan berbagai fasilitas pendukung lainnya.
Menurutnya, pihak perusahaan juga sudah mengajukan adanya pelebaran jalan untuk mendukung pembangunan kereta gantung itu.
“Tapi tentu kita juga akan melihat seperti apa animo dengan adanya kereta gantung ini nantinya. Dari segi infrastruktur jalan harus kita perhatikan juga. Karena kalau wisatawan ramai, maka jalan tentu harus kita lebarkan, dan kami juga sudah menerima surat agar jalan dari Desa Pemepek diperluas samai lokasi kereta gantung ini,” tambahnya.
Ditambahkan, Pemkab Loteng belum bisa langsung menyetujui permintaan pihak perusahaan untuk pelebaran jalan. Karena kondisi keuangan daerah yang terbatas, sehingga belum memungkinkan dilakukan pelebaran jalan.
“Tapi perlahan pasti ada untuk pembangunan jalan. Karena ini akan membuat orang senang, aman dan nyaman, dan akhirnya kereta gantung menjadi ramai,” pungkasnya. (red/lm)