Lensamandalika.com – Dewan pengurus daerah (DPD) Komite nasional pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Lombok Tengah akan melakukan hearing kepada pihak ITDC selaku pengembang The Mandalika, Rabu (1/3/2023) lusa.

Hal tersebut diketahui dari surat permohonan hearing yang dikirimkan oleh DPD KNPI Lombok Tengah kepda Kapolres Lombok Tengah yang ditembuskan kepada pihak ITDC.

Hearing DPD KNPI Lombok Tengah tersebut menyoal ITDC yang dinilai hanya melibatkan kelompok pemuda tertentu sebagai pekerja di kawasan Mandalika.

Terkait rencana hearing tersebut, ketua Karang Taruna Desa Kuta, Ainu Jaya Putra angkat bicara. Dirinya menilai DPD KNPI Lombok Tengah kurang update mengenai porsi pekerja di lingkar KEK Mandalika.

Ainu menilai permintaan hearing KNPI terlambat, mengingat gelaran world superbike (WSBK) sudah menghitung hari untuk digelar pada 3-5 Maret mendatang.

“Dari teman-teman KNPI tolong jangan meminta hearing dulu karena mulai tanggal 1 Maret wilayah Mandalika sudah disterilisasi untuk persiapan WSBK. Kami rasa apa yang menjadi tuntutan rekan-rekan KNPI tidak sesuai dengan fakta lapangan,” kata Ainu kepada Lensa Mandalika, Senin (27/2/2023).

Dirinya menegaskan, pihaknya maupun lembaga yang ada di Desa Kuta khususnya, dan Kecamatan Pujut secara umum tidak pernah memonopoli apapun bentuk pelibatan masyarakat pada setiap even yang akan diselenggarakan di kawasan Mandalika.

“Kami selalu terbuka untuk berkoordinasi dengan siapapun mengenai pelibatan warga Lombok Tengah untuk bekerja di kawasan Mandalika,” tegasnya.

Selanjutnya, terkait aksi mimbar bebas yang akan diselenggarakan oleh Forum Pemuda Mahasiswa Lombok selatan yang menyatakan adanya kejahatan HAM di Mandalika serta menolak diselenggrakannya WSBK, pihaknya mengutuk keras aksi tersebut yang dinilai hanya akan menimbulkan kegaduhan.

Ditambah lagi, pihaknya merasa rancu akan rencana aksi tersebut mengingat hingga H-3 pelaksanaan WSBK Mandalika, tidak ada warga lingkar kawasan yang menyatakan penolakan.

“Lantas siapa yang mereka wakili, kami secara tegas akan menolak dan melawan segala bentuk provokasi dan intimidasi dari pihak manapun yang ingin menggagalkan event World Superbike 2023 di Sirkuit Mandalika,” pungkasnya. (red/lm)