Lensamandalika.com – Program Masyarakat yang sadar lingkungan (My Darling) yang digagas oleh Pemerintah Desa Segala Anyar Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah mendapat dukungan positif dari berbagai pihak.
Salah satunya adalah alumni Gizi Politeknik Kesehatan (Poltekees) Mataram angkatan 2005 yang melaksanakan pendampingan kepada kader Posyandu yang ada di Desa Segala Anyar.
Adapun pendampingan tersebut akan dilaksanakan dalam kurun waktu 10 bulan kedepan, dimulai hari ini, Sabtu (4/3/2023). Para kader di tujuh Posyandu yang ada di Desa Segala Anyar akan didampingi dalam hal melakukan pengukuran tinggi badan, berat badan, panjang bada, lingkar kepala dan pengukuran lainnya.
Ketua almuni Gizi angkatan 2005 Poltekkes Mataram, Muhammad Johansyah, yang juga Kepala Seksi Gizi dan Promkes Dinas Kesehatan NTB mengatakan
“Langkah awal meningkatkan kapasitas kader untuk pengukuran karena bisa jadi adalah kesalahan teknis sepertii salah ukur, alat kurang memadai, kemampuan kader dalam pengukuran bisa jadi belum memadai.” ungkapnya.
Dijelaskannya, Output pendampingan ini adalah kader posyandu yang bisa mengukur dengan benar dan kedepan akan dilakukan evaluasi pendampingan pengukuran secara langsung.
“Pendampingan ini kita dikasih ilmu, dan ilmu itu mahal, tidak bisa dibayar oleh apapun. Ini kita dikasih gratis, jadi harapannya agar betul-betul diserap untuk kebermanfaatan di Desa Segala Anyar,” tegasnya.
Dirinya juga mengusulkan agar komponen pemuda turut berkolaborasi memberikan edukasi dan kampanye mengawal My Darling, seperti dengan melakukan gotong royong, mendorong masyarakat melakukan pemilahan sampah, mengawasi dan memantau di lingkungan.
Selain itu, pemuda juga bisa melakukan sosialisasi terhadap pemuda dan remaja untuk berkomitmen menghindari pernikahan dini.
Kepala Desa Segala Anyar, Ahmad Zaini menyambut baik dukungan tersebut. Dirinya mengapresiasi Alumni Gizi Poltekkes Mataram angkatan 2005 yang telah berkomitmen untuk terjun menyukseskan program My Darling.
Dikatakannya, My Darling adalah wadah yang mencakup berbagai hal termasuk pelayanan masyarakat, transformasi pemerintahan, kebersihan lingkungan, tidak terbatas pada kesehatan saja.
Dirinya mengajak seluruh elemen untuk bahu membahu menyukseskan program ini, termasuk dengan memanfaatkan tenaga kesehatan lokal yang memiliki beragam keahlian seperti Dokter, Perawat, Apoteker, Psikolog dan profesi lainnya.
“Intinya, kami siap memfasilitasi. My Darling ini bukan hanya gawenya Pemdes saja, namun membutuhan sinergi kita semua untuk menyukseskannya,” pungkasnya. (red/lm)