Lensamandalika.com – Jagat politik secara nasional belakangan ini semakin banyak memunculkan nama-nama baru yang kian populer. Nama-nama tersebut menyelinap masuk ditengah nama-nama beken yang merupakan para politisi senior.
Munculnya para politisi muda sepertinya tidak terlepas dari kemampuan mereka beradaptasi dengan perkembangan zaman dan kemampuan mereka memanfaatkan perangkat teknologi modern sebagai alat politik atau secara akademik hal tersebut dikenal dengan digitalisasi politik.
Tidak hanya di tingkat nasional, di daerah juga lahir tokoh-tokoh muda yang cukup berpengaruh. mereka hadir mewarnai jagat politik yang sepertinya akan menjadi cikal-bakal pemimpin masa depan di Nusa Tenggara Barat. Seperti satu nama ini, Dian Sandi Utama atau akrab disapa DSU, diakui atau tidak memang belakangan ini sangat populer. Ketua Partai Solidaritas Indonesia NTB ini hampir setiap waktu mengisi ruang pemberitaan dari media yang beredar di media sosial.
Munculnya nama DSU tidak terlepas dari kemampuannya menjaga hubungan baik atau kedekatannya dengan rekan-rekan wartawan. Kecakapannya dalam berkomunikasi serta mengelola isu-isu terkini di Nusa Tenggara Barat menempatkannnya sebagai sosok politisi muda yang kerap menyita perhatian.
Selain dikenal getol turun berkegiatan dalam diskusi-diskusi publik, dirinya juga kerap membagikan catatan terkait pandangannya terhadap isu-isu terkini di daerah. Keaktifannya ini mengantarnya meraih Anugerah TIMES Indonesia (ATI) Provinsi Nusa Tenggara Barat kategori “Pelopor Edukasi Politik Modern” 2023.
Penganugerahan yang diserahkan langsung oleh Chief Executive Officer (CEO) TIMES Indonesia, Khoirul Anwar berlangsung di FaveHotel Mataram, Rabu 8 Maret 2023.
Pantauan Lensa Mandalika, beberapa nama populer yang meraih penghargaan ini antara lain Itratip, ST., MT (Ketua Bawaslu NTB), Prof. DR. H. Masnun Tahir, M.Ag (Rektor Universitas Islam Negeri Mataram), DR. Baiq Mulianah,M.Pd.I. (Rektor Universitas Nahdlatul Ulama NTB), H. M. Sukiman Azmy (Bupati Lombok Timur), H.Fauzan Khalid, Bupati Lombok Barat), Danny Karter Febrianto Ridawan, ST, M.Eng (Wakil Bupati Lombok Utara), Hj.Sumiatun, (Wakil Bupati Lombok Barat), Mariadi, S.Ag, M. Sos (Wakil Ketua DPRD Lombok Utara) dan beberapa pejabat birokrasi lainnya dengan masing-masing kategori yang berbeda.
Adapun Dian Sandi Utama sendiri mendapat penghargaan pada kategori Pelopor Edukasi Politik Modern untuk jabatannya sebagai Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia NTB.
Saat dihubungi awak media, pria kelahiran Lombok Tengah ini menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada rekan-rekan media yang telah memberikannya ruang begitu besar dalam mengekspresikan politiknya, menurutnya tidak akan ada apa-apanya seorang politisi di zaman digital seperti ini tanpa dukungan media.
“Sebenarnya tidak akan ada penghargaan ini jika tidak ada dukungan selama ini dari rekan-rekan media, mereka (panitia ATI) melihatnya dari kegiatan-kegiatan yang bersumber dari pemberitaan teman-teman media itu sendiri” kata DSU.
Saat ditanya mengenai nama-nama populer sebagai penerima penghargaan ATI tahun ini yang diketahui merupakan para kepala daerah dan pejabat tinggi birokrasi di Nusa Tenggara Barat, diakuinya tidak sedikitpun membuat dirinya minder.
“Para Bupati dan pejabat itu dapat penghargaan ini di usia mereka yang saat ini diatas 50-an tahun, sedangkan saya baru usia 30-an tahun. Saya masih bisa kejar mereka dan jika Allah berkehendak, saya juga bisa jadi Bupati,” imbuhnya.
Menurutnya, saat ini yang terpenting adalah untuk mengajak masyarakat agar melek politik dan tidak memandang negatif politik. Dirinya mengajak agar masyarakat bisa diberikan pemahaman bahwa politik adalah jalur satu-satunya yang paling efektif untuk membangun serta mendistribusikan kekuasaan guna memberi jaminan sosial secara merata dan berkeadilan. (red/lm)