Lensamandalika.com – Maraknya kasus kiriminal yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir membuat masyarakat Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah resah.

Betapa tidak, beragam kasus kriminal mulai dari pencurian, begal motor, pembobolan toko, ditangkapnya mucikari, pemakai dan pengedar narkoba serta berbagai bentuk kejahatan lainnya terjadi di desa tersebut dalam waktu yang terbilang singkat.

Dalam dua hari berturut-turut, masyarakat Desa Mertak dihebohkan dengan berita penangkapan pemakai dan pengedar narkoba, serta penangkapan pemilik kafe di Dusun Bumbang yang diduga menyediakan layanan pekerja seks komersial (PSK).

Merespon berbagai pemberitaan itu, Kepala Desa Mertak, Mohamad Syahnan menyatakan kesigapan dan keseriusannya menanggapi kejadian-kejadian tersebut.

“Saya langsung berkoordinasi dengan Badan Keamanan Desa (BKD) Mertak, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, dan juga tokoh pemuda untuk melakukan berbagai upaya pencegahan, salah satunya razia di titik-titik rawan,” ungkapnya kepada awak media, Sabtu (1/4/2023) di kantor desa setempat.

Selain itu, Syahnan juga menyampaikan bahwa selama ini banyak yang salah persepsi dan salah pandang untuk menjadi informan yang melaporkan tindakan kriminal kepada aparat desa atau secara langsung kepada aparat penegak hukum.

“Banyak yang takut memberikan informasi tentang suatu kejahatan kepada aparat, karena mereka justru di kucilkan, ini yang salah sebetulnya, Seharusnya yang kita kucilkan pelaku kejahatan bukan yang memberikan informasi,” tegasnya.

“Pokoknya saya minta semua BKD, Semua Kadus, RT, Masyarakat menjadi Informan, laporkan langsung jika menemukan pemakai barkoba maupun kejahatan kepada Bhabinkamtibmas atau BKD, kita semua harus bersatu dalam melakukan pencegahan,” tambahnya.

Menyambung yang disampaikan kepala desa, Radian Hasan yang merupakan ketua Karang Taruna Desa Mertak menyampaikan komitmennya untuk melawan kejahatan yang merajalela akhir-akhir ini. Pihaknya juga mendukung BKD untuk melakukan razia serta patroli rutin di titik-titik rawan.

“Patroli dan razia ini sangat penting, Menurut Informasi yang saya terima dari BKD, banyak hal mencurigakan yang BKD temukan pada saat melakukan razia, maka ini mesti rutin dilaksanakan,” katanya.

Kemudian terkait dengan intruksi kepala desa untuk menyatakan semua masyarakat harus menjadi informan, pihaknya mendukung penuh dan siap melaporkan segala bentuk dugaan tindak kejahatan kepada yang pihak berwajib.

“Kami setuju dan semua pengurus Karang Taruna Desa dan elemen pemuda di setiap dusun akan bersinergi dengan pemerintah desa dalam hal memberikan informasi-informasi mengenai tindakan kiriminal. Sudah saatnya kita membuka pikiran kita, ini demi nama baik desa” pungkasnya. (red/lm)