Lensamandalika.com – Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) mulai membuka pendakian Rinjani pada hari ini Sabtu 1 April 2023. Pendakian Rinjani kembali dibuka setelah tiga bulan dilakukan penutupan. Selain pendakian, objek yang juga dibuka untuk wisatawan yaitu dua destinasi wisata alam non pendakian.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Balai TNGR Dwi Pangestu mengatakan, terdapat satu destinasi wisata alam non pendakian baru yang dibuka yaitu destinasi wisata alam non pendakian Air Terjun Tiu Ngumbak di wilayah kerja Resort Santong, SPTN Wilayah I, TNGR Desa Gumantar, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara.

“Pembukaan ini merupakan langkah nyata keberpihakan pemerintah kepada masyarakat sekitar untuk mendapatkan akses pemanfaatan kawasan konservasi,” kata Dwi Pangestu kemarin.

Jumlah destinasi wisata alam TNGR yang dibuka pada tahun 2023 sebanyak 22 destinasi wisata alam yang terdiri dari 16 destinasi wisata alam non pendakian dan enam destinasi wisata alam pendakian.

“Booking tiket pendakian melalui aplikasi e-rinjani yang dapat diunduh di Playstore telah dibuka mulai tanggal 27 Maret 2023 pada pukul 05.00 Wita – 20.00 Wita setiap harinya,” terangnya.

Kuota kunjungan wisata alam TNGR diberlakukan sebesar 100 persen dari kuota kunjungan normal. Durasi kunjungan wisata alam non pendakian dapat dilakukan setiap hari, sedangkan untuk kunjungan wisata pendakian selama 4 hari 3 malam.

Adapun besaran kuota dan rute destinasi wisata alam pendakian yaitu untuk jalur pendakian Senaru : Jebak Gawah Senaru-Pelawangan Senaru-Danau Segara Anak-Jalur Pendakian Senaru/Torean dengan kuota maksimal 150 pengunjung per hari.

Jalur Pendakian Sembalun : Pintu Masuk Jalur Pendakian Sembalun-Pelawangan Sembalun-Puncak Gunung Rinjani/Danau Segara Anak-Jalur Pendakian Sembalun/Torean/Senaru dengan kuota maksimal 150 pengunjung per hari.

Jalur Pendakian Torean : Pintu Masuk Jalur Pendakian Torean – Pelawangan – Puncak Gunung Rinjani /Danau Segara Anak-Jalur Pendakian Torean/Senaru dengan kuota maksimal 100 pengunjung per hari.

Jalur Pendakian Aik Berik : Jebak Gawah Aik Berik – Pelawangan Aik Berik dengan kuota maksimal 100 orang pengunjung per hari.

Jalur Pendakian Timbanuh : Pintu Masuk Jalur Pendakian Timbanuh – Pelawangan  Timbanuh dengan kuota maksimal 100 orang pengunjung per hari.

Jalur Pendakian Tete Batu : Pintu Masuk Jalur Pendakian Tete Batu – Pelawangan Tete Batu dengan kuota maksimal 100 orang pengunjung per hari.

“Jam kunjungan/pelayanan destinasi wisata alam non pendakian dari Senin – Minggu pukul 09.00 Wita sampai 15.00 Wita,” terangnya.

Sementara itu Pengendali Ekosistem Hutan Balai TNGR Budi Soesmardi mengatakan, pihaknya fokus penyiapan aplikasi e-rinjani serta sarana dan prasarana di masing-masing pintu masuk pendakian.

Ia mengatakan, meskipun di bulan Ramadhan, aktivitas pendakian tidak pernah sepi. Namun biasanya yang banyak melakukan pendakian adalah wisatawan mancanegara. Sementara pendaki domestik jumlahnya tidak terlalu banyak.

“Di bulan puasa yang banyak pendaki mancanegara seperti yang terlihat di tahun-tahun sebelumnya. Kalau pendaki lokal biasanya menjelang cuti bersama baru agak ramai,” katanya.

Penyelenggaraan kunjungan wisata alam pada destinasi wisata alam non pendakian TNGR tetap menerapkan secara disiplin Panduan Umum Kunjungan Wisata Alam Non Pendakian di Kawasan TN Gunung Rinjani berdasarkan SK Kepala Balai TN Gunung Rinjani Nomor : SK. 104/T.39/TU/KSA/07/2020.