LensaMandalika– Baru-baru ini Galang Maulana seorang Remaja asal Dusun Karang Dalem, Desa Batujai, Praya Barat, Lombok Tengah mendapat perhatian publik lantaran diberitakan hidup sendiri dan tidak diurus orang tua.

Bahkan Galang, panggilan akrab remaja tersebut dikabarkan harus putus sekolah karena tidak adanya biaya.

Menanggapai hal tersebut Kepala Desa Batujai Alwan Wijaya yang dikonfirmasi wartawan menyampaikan bahwa rumah Galang sudah menjadi atensi pemerintah Desa dan sudah diusulkan untuk dilakukan bedah rumah.

“Terkait rumah Galang sudah diatensi, kita sudah usulkan namun keterbatasan anggaran di desa akibat pemotongan anggaran karena covid 19 sehingga belum dapat terealisasi” ungkap Alwan, pada Senin (10/04/2023)

Ia juga menegaskan bahwa Pemdes telah berkunjung melakukan survey ke rumah terkait
” Kita sudah berkunjung ke karang dalam itu, kita selesaikan administrasinya untuk pengusulan, ” pungkasnya

Lalu untuk persoalan sekolah Galang, menurut Kades, ada banyak sekolah dan madrasah di Desa Batujai yang gratis, bahkan diberikan seragam.

“Tergantung orangnya sekarang, mau apa tidak sekolah, tapi nanti pemdes akan berusaha menghubungi galang agar mau sekolah lagi,” katanya.

Menurut Alwan, Pemdes Batujai tidak tinggal diam, setidaknya ada 100 rumah yang diusulkan Pemdes untuk program bedah rumah, namun belum semua dapat terealisasi, selain persoalan anggaran, juga karena regulasi.

” Misalnya tahun ini kita dapat 20 rumah , namun aturan harus terpusat di satu lokasi dusun, tidak bisa kita pindahkan ke dusun lain. dan setelah disurvey ada 13 yang memenuhi syarat untuk bedah rumah, ada di di dusun Batu Beduk,” jelasnya.

Kades menjelaskan kantong kantong rumah layak tidak huni ada di beberapa dusun yang padat penduduk, misalnya di Karang Dalem, Poen dan Batu beduk.

” Untuk di Poen rumah yang tidak layak huni, baru ini disruvey oleh TNI, mungkin ada kerjasama Wabup dengan TNI,” pungkasnya. (Red/ASN)