LensaMandalika- Panitia PHBI Ramadhan 1444 Hijriah Desa Semoyang membuat tema acara FESTIVAL RAMADHAN dan STQ DESA SEMOYANG yakini _“Membentuk Generasi Insan Islami di Bulan Suci Ramadhan Penuh Berkah”_.
Terdapat beberapa mata lomba seperti Lomba Adzan Tingkat SD dan Tingkat Marbot, Lomba Tilawah Tingkat Umum, Lomba Tahfiz Qur’an Juz 30 Tingkat SMP, Lomba Pidato Tingkat umum, Lomba Cerdas Cermat Tingkat Umum, Lomba Fashion Show Tingkat SD dan SMP.
Adapun pelaksanaan lomba ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Terdapat empat lokasi pelaksanaan lomba, yakni Kantor Desa Semoyang, Remaja Masjid ASSA’ADAH Dusun Batu Gulung, Remaja Masjid Nurul Huda Dusun Sejepit Kemaliqaran, dan Remaja Masjid Nur Ajaib Dusun Pare. Sehingga lokasi perlombaan dilaksanakan berpindah-pindah tempat tuan rumah.
“Hal ini menjadi terobosan baru agar tidak monoton lokasi hanya di kantor desa. Semoga dengan konsep baru ini memberikan kenangan terbaik bahwa di tiap-tiap dusun juga dapat menjadi tuan rumah acara tingkat desa” Ungkap Ketua panitia Muhtar Mandele.
Semarak Ramadhan tersebut juga mendapatkan support dari Pemerintah Desa sebagaimana diungkapkan Kepala Desa Semoyang Zulkarnain
“Kami dari pemerintah desa sangat mengapresiasi inovasi baru terkait konsep baru yang ditawarkan oleh panitia. Dan alhmdulilah konsep yang ditawarkan ini berjalan dengan baik. Sehingga dusun-dusun di desa semoyang dapat lebih hidup di bulan Ramadhan ini” Ungkap Kepala Desa Semoyang Zulkarnaen M,
Ia juga menambahkan terlaksananya Pawai Takbiran ini dapat berjalan sebagai bukti suksesnya agenda aramadhan dengan sangat baik. Tidak ada konflik atau hal-hal yang berimbas fatal yang dapat menggangu acara Pawai. ” Ungkapnya
Sementara itu Bhabinkamtibmas juga menyebutkan ” Siar-siar Islam seperti ini harus terus didukung, kegiatan yang dapat memperkuat keislaman haruslah disuport sebaik-baiknya. Terutama dari segi keamanan dan kenyamanan” tambahnya
Sebagai penutup Muhtar selaku ketua Panitia mengucapkan terimakasih atas partisipasi dari semua dusun dan stakeholder yang terlibat
“Kami lebih menitik beratkan kepada peran bersama dalam berpartisipasi meramaikan malam idul Fitri. Semua dusun yang ikut serta kami berikan hadiah dengan nominal yang sama. Sehingga prinsipnya, semua sama tidak ada dibedakan dengan juara-juara ” tutupnya (red/ASN)