Headline- Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila NTB mengadakan Kopi Darat (Kopdar) yang mengangkat tema “Kepemimpinan Bung Karno dalam Perspektif Pemimpin Bangsa Dimata Kaum Muda” pada hari Jum’at, (23/06/2023)

Acara yang diselenggarakan di Tuwa Kawa Cafe itu mengundang narasumbar dari berbagai latar belakang diantaranya para Akademisi, Pemerhati Budaya, Perwakilan Ombudsman hingga Aktivis Pemuda di NTB.

Fihirudin selaku Sekretaris Wilayah Pemuda Pancasila NTB membuka secara resmi kegiatan tersebut yang ramai dihadiri oleh kalangan aktivis pemuda, mahasiswa maupun dari kalangan pemerhati.

Dalam sambutannya Fihir menyampaikan tentang kepemimpinan visioner seorang Bung Karno hingga membawanya sebagai proklamator dan mengantarkan kemerdekaan bagi Bangsa Indonesia.
“Kepemimpinan visioner Bung Karno yang mengantarkan kemerdekaan bagi Bangsa Indonesia harus menjadi teladan bagi pemuda”

Sementara itu akademisi Dr. Ihsan Hamid yang juga sebagai narasumber mengungkapkan diskusi tentang Bung Karno penting diulas kembali ditengah kebimbangan terhadap siapa figur bangsa saat ini.

“Nilai-nilai perjuangan Bung Karno merupakan legitimasi yang komplit sebagai seorang aktivis, tokoh bangsa bahkan sebagai seorang pemimpin bangsa”

Dia juga menambahkan buah pikiran Bung Karno tentang Pancasila memuat beberapa nilai tentang titik pijak kehidupan berbangsa, persatuan dan keadilan sosial. Pikiran-pikiran inilah yang telah menjadi legitimasi dan harus menjadi relevansi dengan kehidupan sehari-hari saat ini” ungkapnya

Selain itu Dwi Sudarsono selaku Ketua Ombudsman NTB juga mengaitkan makna kepemimpinan Bung Karno terhadap cita-cita berbangsa yaitu mewujudkan Kesejahteraan Sosial.

“Mega trend yang akan dihadapi oleh Bangsa Indonesia diantaranya tentang Bonus Demografi, Urbanisasi, Pertumbuhan Ekonomi, Free Trade, Penguasaan SDA harus diimbangi dengan model kepemimpinan yang visioner” jelas Dwi saat menyampaikan materinya

Disaat yang sama I Wayan Karioka mantan Direksi PT.PP (Persero) juga memberikan ulasannya tentang 3 konten kepemimpinan Bung Karno yang relevan perlu di implementasikan saat ini.

“Diantaranya yaitu Bung Karno sadar terhadap Sumberdaya yang ada. Bung Karno adalah problem solving dan terakhir Bungkarno berpikir jauh kedepan” jelasnya

Ia juga memberikan pesan terkait anak muda harus memahami pikiran Bung Karno dan harus diterapkan dalam dialektika kehidupan.

Sebagai tambahan Dr. H.Lalu Sajim sebagai Ketua Majelis Adat Sasak juga mengemukakan bahwa ada satu kegairahan Soekarno dalam membangun bangsa yaitu karena semangat tentang bangsa yang berdaulat, adil dan makmur.

“Komitmen Bung Karno tersebut diejawantahkan dari perjuangan-perjuangan mewujudkan visi negara bahkan merelakan nyawanya” tukasnya

Sebagai penutup Al Mukmin Betika selaku Ketua GMNI NTB lebih menekankan agar buah pikir Bung Karno harus diserap oleh anak-anak muda.

“Buah pikir Bung Karno dalam buku penyambung lidah rakyat dan buku lainnya harus menjadi makanan sehari-hari para aktivis muda”
Hal ini Ia tekankan karena Bung Karno sebagai seorang tokoh bangsa yang telah mumpuni diakui oleh dunia internasional.

Agenda kemudian ditutup dengan foto bersama antara Narasumber dan pengurus MPW Pemuda Pancasila NTB (Red/ASN)