Lensamandalika.com – Seorang laki-laki paruh baya, S berusia 50 Tahun yang merupakan warga Dusun Suradadi, Desa Sekotong Tengah, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat disiksa oleh warga setempat hingga hampir kehilangan nyawa.

Kejadian nahas tersebut terjadi, Minggu (17/7/2023) sekitar pukul 14.00 WITa.

Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol. Arman Asmara Syarifuddin mengutip Radar Lombok, pengeroyokan berawal dari pengumuman yang disampaikan salah seorang warga setempat melalui pengeras suara di masjid.

Disampaikan Kombes Pol Arman, pengumuman tersebut meminta masyarakat setempat berkumpul untuk melakukan penindakan atas peristiwa persetubuhan yang diduga dilakukan oleh S terhadap korban yang merupakan anak kandungnya sendiri.

“Selang beberapa saat masyarakat berkumpul dan langsung melakukan pencarian terhadap terduga (S) yang pada akhirnya ditemukan oleh warga, seketika itu warga langsung menyerang terduga,” ucap Arman.

Beruntung, aparat kepolisian dari Polsek Sekotong bergerak capat, kejadian mengenaskan itu akhirnya tidak berlangsung terlalu lama. Dipimpin Kapolsek Sekotong dengan menggandeng para tokoh masyarakat setempat, terduga pelaku akhirnya bisa diselamatkan dari maut.

“Saat tiba di TKP, Kapolsek beserta personel dan para tokoh menenangkan masyarakat setempat dan mengamankan terduga pelaku dan dilarikan ke rumah sakit,” jelasnya.

Selanjutnya, Kapolsek meminta agar kasus ini dipercayakan sepenuhnya kepada pihak Kepolisian untuk diselesikan secara hukum.

Tindakan selanjutnya, korban yang diduga disetubuhi beserta kakak kandungnya segera didampingi ke Polsek Sekotong untuk membuat laporan polisi.

Sementara itu terduga pelaku yang menjadi korban penganiayaan dijaga ketat  personel Kepolisian di puskesmas.

“Korban penganiayaan masih dirawat belum bisa dimintai keterangan. Kasus ini akan segera di proses setelah terduga kesehatannya membaik,” jelasnya.

Sementara itu, situasi di TKP terpantau kondusif. Namun demikian petugas tetap disiagakan di sekitar lokasi agar bisa langsung menanggulangi hal-hal yang tidak diinginkan. (red/MHR)