lensamandalika.com – Bandara Internasional Lombok mulai menerapkan sistem pembayaran parkir secara nontunai (cashless).
Migrasi metode pembayaran dari uang tunai ke uang elektronik (e-money) ini adalah salah satu usaha Bandara Lombok untuk mendukung program pemerintah. Hal ini dalam rangka meningkatkan transaksi nontunai serta untuk mempercepat perkembangan digitalisasi di bandara. Pembayaran parkir menggunakan uang elektronik untuk kendaraan roda empat atau lebih dimulai mulai diterapkan hari ini, Selasa (1/8/23).
Adapun kartu uang elektronik yang saat ini dapat digunakan untuk pembayaran parkir di Bandara Lombok antara lain Tap Cash dari BNI, e-Money dari Bank Mandiri, Brizzi dari BRI, serta Flazz dari BCA.
Uang elektronik ini dapat dibeli dan diisi ulang saldonya baik di kantor bank maupun minimarket seperti Alfamart, Alfa Express, atau Indomaret terdekat, termasuk juga yang ada di dalam area bandara. Selain itu, uang elektronik juga dapat dibeli melalui petugas di pintu keluar Bandara Lombok baik BNI, Bank Mandiri, serta BRI.
Untuk mendukung penerapan sistem pembayaran parkir nontunai ini, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB menyediakan kios (booth) pelayanan terpadu kartu elektronik. Booth ini melayani penjualan kartu elektronik, yang berlokasi di area selasar penjemputan penumpang Bandara Lombok.
Diterapkannya pembayaran secara nontunai ini diharapkan mampu menjadi solusi atas permasalahan yang ada selama ini. Sistem pembayaran konvensional yang ada selama ini memerlukan waktu yang cukup lama dalam proses transaksi, sehingga sering kali terjadi antrean kendaraan di pintu keluar terutama pada jam-jam ramai.
Sebagai langkah sosialisasi, per Kamis (1/6/23) lalu penerapan transaksi pembayaran parkir nontunai ini telah diberlakukan pada satu pintu (gate) keluar Bandara Lombok. Kemudian mulai Sabtu (1/7/23), diterapkan pada dua pintu (gate) keluar bandara. Sehingga pada saat diterapkan di seluruh pintu keluar bandara per Selasa (1/8/23), pengguna jasa yang membawa kendaraan roda empat atau lebih telah terbiasa dengan menyiapkan kartu uang elektronik serta memastikan saldonya cukup untuk bertransaksi.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Berry Arifsyah Harahap menuturkan bahwa transaksi nontunai menawarkan pembayaran yang lebih cepat, murah, andal, dan aman.
Melaluinya transaksi pembayaran nontunai di Kawasan Bandara Lombok ini, diharapkan ekosistem pembayaran nontunai di Provinsi NTB akan semakin luas, sehingga awareness masyarakat terhadap manfaat pembayaran nontunai juga akan semakin meningkat. (red/Respa)