lensamandalika.com – Menjelang kejuaraan dunia MotoGP di Sirkuit Mandalika yang akan diselenggarakan mulai dari 13 – 15 Oktober 2023, satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Lombok Tengah sudah mulai turun untuk memberikan sosialisasi sekaligus mengingatkan kepada pedagang semangka di pinggir jalan jalur bypass menuju Bandara Internasional Lombok bahwa lapak meraka akan dibongkar.
Salah satu pedagang semangka, Salamah menjelaskan kalau dia sudah berjualan semangka sejak empat bulan terakhir dan dia berjanji setelah semua semangkanya laku dirinya akan membongkar sendiri lapak yang sudah dibuat itu.
Dia juga mengakui bahwa pihak dari Satpol PP Lombok Tengah telah turun melakukan sosialisasi agar membongkar lapak. Pengakuan Pol PP kepada dirinya yaitu pembongkaran dilakukan dalam rangka penataan jelang perhelatan MotoGP di Sirkuit Internasional Mandalika Oktober mendatang.
“Kalau selesai bulan maulid ini sudah laku semua,” ucapnya.
Dia menceritakan bahwa ratusan buah semangka yang dia jual itu murni diperoleh dari para petani Desa Tanak Awu. Dia mengaku bahwa tidak ada tempat berjualan lain selain lokasi yang dia tempati saat ini. Selain itu juga agar memudahkan mendapat pembeli, karena lokasinya pas pinggir jalan.
“Tidak ada tempatnya untuk jualan, kalau di sini laku semangka karena banyak orang lalulalang dan membeli,” lanjutnya.
Sementara itu, Satpol PP Lombok Tengah sendiri melakukan sosialisasi penertiban pedagang di sepanjang jalur bypass menuju bandar itu pada Selasa (29/8/23).
Kepala Seksi Deteksi dan Pencegahan Dini Satpol PP Lombok Tengah, Baiq Anggraini menjelaskan bahwa pihaknya memberikan sosialisasi kepada sejumlah pedagang untuk kedepannya tidak lagi berjualan di sepanjang pinggir jalur bypass.
“Karena tidak boleh, menurut Peraturan Daerah (Perda) nomor 6 terkait dilarang berjualan sepanjang jalan ini,” jelasnya.
Anggraini juga menegaskan bahwa hal ini dilakukan dengan tujuan supaya pinggiran jalur bypass terlihat lebih rapi dan tidak kumuh, tetapi para pedagang sudah berjanji kedepan akan membongkar lapak mereka setelah selesai berjualan.
“Ini kan musiman sifatnya, makanya setelah selesai jualan mereka membongkar sendiri,” tutupnya. (red/Respa)