lensamandalika.com – Kepala Dinas Kominfotik NTB, Najamuddin Amy mengungkapkan bahwa pengusiran yang dilakukan oleh Pj Gubernur, Lalu Gita Ariadi terhadap Karo AP, Lalu Abdul Wahid merupakan hal yang lumrah.

Dia menjelaskan bahwa sejatinya dalam rapat pimpinan semua undangan diharuskan hadir on time dan tidak boleh diwakilkan. Sudah menjadi ketentuan setiap acara pelantikan dan rapat pimpinan diatur dengan ketentuan protokoler sedemikian rupa.

“Biasanya, 15 menit sebelum acara dimulai seluruh tamu undangan harus sudah memasuki lokasi kegiatan secara tertib dan menempati tempat yang sudah disediakan,” ungkapnya.

Dia mengatakan bahwa apa yang dilakukan Pj Gubernur NTB dengan memerintahkan kepala OPD untuk keluar karena terlambat semata-mata sebagai tindakan tegas terhadap pejabat yang bersangkutan.

“Di era pimpinan-pimpinan sebelumnya juga kalau ada pejabat terlambat pasti tidak diperbolehkan masuk ke ruangan,” imbuhnya.

“Jadi tidak benar kalau tiba-tiba Pj Gubernur mengusir orang, apalagi Pejabat eselon II tanpa ada kronologi dan alasan yang wajar,” lanjutnya.

Adapun kronologi detail insiden pengusiran Lalu Abdul Wahid itu berawal dari Karo AP yang tiba-tiba terlambat kemudian lewat di depan Pj Gubernur yang akan naik ke mimbar untuk memberikan sambutan.

“Tiba tiba Karo AP, Lalu Abdul Wahid “menyelonong” masuk persis di depan Pj Gubernur. Ketahuan sekali baru datang,” tambahnya.

Waktu itu sempat juga ditanya oleh Pj Gubernur dari podium, kenapa terlambat hadir?, dijawab santai seenaknya oleh yang bersangkutan.

“Iya telat saja,” ucap Najam mengutip jawaban Abdul Wahid.

Dia mencermati bahwa kondisi itu sebagai situasi tidak wajar. Sehingga sebagai tindakan tegas karena indisipliner atau tidak on time dan masuk menerobos saat pelantikan berlangsung, maka Pj Gubernur minta Pol-PP supaya mengeluarkan Pejabat tersebut.

Kemudian tidak dihiraukan oleh Lalu Wahid dan tetap duduk di kursi tersebut, dari situlah Gita Ariadi dengan tegasnya langsung memanggil Satpol-PP untuk membantu mengeluarkan Lalu Wahid dari ruangan rapat.

“Pol-PP tolong keluarkan, Pol-PP, silahkan keluarkan,” perintahnya.

Satpol-PP yang merupakan bagian keamanan, langsung melaksanakan instruksi itu dan ketika itu juga, Lalu Wahid langsung meninggalkan ruangan pelantikan dan kegiatan pun dilanjutkan. (red/Respa)