Lensamandalika.com – Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Yayasan Haji Santana Salim menyelenggarakan acara sunatan massal yang diikuti oleh 200 orang peserta, Sabtu (7/10/2023).
Acara tersebut dilaksanakan di Kediaman Direktur Yayasan Haji Santana Salim, Tubagus Danarki Amanda di Dusun Batulajang, Desa Batujai, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah.
Dikatakan Tubagus Danarki Amanda, sunatan massal tersebut merupakan bentuk kepedulian kepada masyarakat yang mempunyai anak laki-laki yang belum disunat. Antusiasme masyarakat pun sangat tinggi membawa anak-anak laki-laki mereka untuk disunat.
Diungkapkannya, para peserta yang disunat bukan hanya dari dalam Desa Batujai saja, namun berasal dari seluruh wilayah Nusa Tenggara Barat.
“Anak-anak kami yang disunat hari ini ada yang berasal dari dalam Desa Batujai yang tersebar di Dusun-dusun yang ada, sementara lainnya tersebar di seluruh wilayah NTB, di Pulau Lombok maupun Pulau Sumbawa,” beber Bagus, sapaan akrabnya.
Melihat Tingginya antusias warga untuk membawa anak laki-laki mereka mengikuti sunatan massal, acara dilaksanakan selama dua hari yakni Sabtu dan Ahad (7-8/10/2023).
“Hari ini dan besok untuk acara Sunatan massalnya. Besok insyaallah yang dari Pulau Sumbawa akan datang. Roah syukuran akan kami laksanakan selama tiga hari,” terang Calon Anggota DPRD Lombok Tengah nomor urut 2 dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) daerah pemilihan IV, Kecamatan Praya Barat-Praya Barat Daya itu.
“Roah Gubuk tanggal 11-12 Oktober hari Rabu dan Kamis, selanjutnya resepsinya nanti hari Sabtu, 14 November. Keseluruhan prosesi begawe ini nantinya selama enam hari enam malam, ” imbuhnya.
Setelah prosesi sunatan selesai, para peserta yang diantar oleh sanak kerabatnya langsung kembali ke rumah masing-masing. Sebagai kenang-kenangan, para peserta juga diberikan bingkisan yang berisi Sarung, dan setelan baju koko untuk anak. Selain itu, peserta juga mendapatkan santunan berupa uang tunai sejumlah masing-masing Rp. 1.500.000,-
“Ini adalah bentuk rasa Syukur kami sekeluarga kepada Allah SWT di bulan kelahiran Baginda Nabi Muhammad SAW. Mudah-mudahan apa yang kami lakukan ini bermanfaat,” pungkasnya.
Salah satu keluarga peserta yang membawa anaknya mengikuti sunatan massal, Subandi dari Dusun Kenyeling Desa Batujai mengungkapkan rasa syukurnya terhadap acara yang diselenggarakan oleh Yayasan Haji Santana Salim. Dikatakannya, dari dusunnya mendapat kuota 7 orang anak untuk ikut disunat.
“Alhamdulillah acara ini sangat bagus dan bermanfaat bagi masyarakat. Ini sepenuhnya gratis dan kami merasa sangat terbantu. Bahkan tidak hanya gratis, anak-anak kami juga bahkan diberikan bingkisan dan santunan setelah disunat,” jelasnya.
Dirinya berharap acara sunatan massal ini menjadi agenda rutin Yayasan Haji Santana Salim agar kedepan semakin banyak keluarga yang terbantu untuk mengkhitan anak-anaknya.
Senada dengan Subandi, Kepala Desa Batujai, Alwan Wijaya yang turut menghadiri acara tersebut mengapresiasi Yayasan Haji Santana Salim atas inisiatif mereka menyelenggarakan acara sunatan massal.
“Kami dari Pemerintah Desa Batujai sangat mengapresiasi kegiatan ini. Terus terang, ini sangat membantu masyarakat, khususnya yang ekonomi menengah ke bawah,” tuturnya.
Dirinya juga mengakui keberadaan Yayasan Haji Santana Salim sudah banyak berkontribusi kepada masyarakat khususnya di Desa Batujai. Kontribusi tersebut tidak hanya saat pelaksanaan khitanan massal, tetapi sudah sejak lama.
“Yayasan Haji Santana Salim telah membantu warga kami yang membangun tempat ibadah, memberikan santunan kepada anak yatim, memberikan bantuan sembako kepada lansia, dan bantuan kegiatan kepemudaan,” terangnya.
Pihaknya berharap acara khitanan massal tersebut bukan menjadi terakhi, namun menjadi agendar rutin setiap bulan Maulid. Dikatakannya, khitanan massal ini sekaligus menjadi motivasi bagi masyarakat batujai yang lain yang mempunyai kelebihan rejeki untuk memberikan darmabakti melalui kegiatan sosial kemasyrakatn.
“Ini juga merupakan ajang silaturrahmi untuk memperkuat persatuan dan kesatuan masyrakat Batujai, sekaligus bagi pemerintah desa juga untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dalam menjaga keamaanan dan ketertiba menyambut Pemilu 2024,” pungkasnya. (red/lm)