Lensamandalika.com – Sekelompok pemilik lahan yang mengaku tanahnya belum dibayar oleh pihak pengembang Sirkuit Mandalika mengadakan doa bersama di hari pertama gelaran MotoGP Mandalika, Jumat (13/10/2023) sekitar pukul 10.00 WITa.

Diungkapkan Ketua pejuang lahan Mandalika, Muhammad Samsul Qomar, doa bersama itu diselenggarakan sebagai bentuk keprihatinan sesama muslim kepada rakyat Palestina yang saat ini tengah dibombardir pasukan zionis Israel.

“Kami memiliki rasa yang sama dengan warga Palestina yang oleh Israel akan di rampas tanah mereka, dengan segala cara Penjajah ingin menguasai tanah Palestina,” ungkap MSQ, sapaan akrabnya melalui rilis tertulis kepada Lensa Mandalika.

Dikatakannya, pemilik lahan di Mandalika yang hingga kini lahannya masih belum dibayar, merasa senasib dengan rakyat Palestina yang terus mendapatkan intimidasi dari Israel untuk bisa dikuasi tanah tumpah darah mereka.

“Nasib pemilik lahan di Mandalika sama dengan Rakyat Palestina, banyak pihak hanya menonton dan tidak perduli dengan upaya paksa Israel,” katanya.

“Tanah Mandalika pun akan dirampas oleh pengembang yang mengatasnamakan negara, mereka memilih cara-cara penggusuran paksa hingga intimidasi kepada warga pemilik lahan,” imbuhnya.

Isolasi dan kriminalisasi warga Palestina di Jalur Gaza menurut MSQ hampir sama dengan yang dilakukan pihak pengembang kepada pemilik lahan di Mandalika. Pihaknya mengaku akan terus berjuang demi kejelasan hak Sibawaih dan Amaq Bengkok serta warga lainnya yang hari ini terus didiskriminasi dan mendapat perlakukan yang tidak baik.

“Kami bersama Palestina , bersama membela tanah tumpah darah, tanah yang kami punya, tanah yang kami huni dan miliki turun temurun.
Jika ada yang mau merampas tanah kami, maka seperti Palestina, kami juga akan melawan.” tegasnya.

Doa bersama ini, kata MSQ untuk memohon kekuatan, kesabaran dan ketabahan kepada Allah SWT kepada rakyat Palestina dan sekaligus untuk pejuang lahan di Mandalika.

“Kuatlah saudaraku di Palestina. Rudal, mesiu dan peluru tak akan bisa membuatmu menyerah. Kami di Mandalika mendokan agar Allah SWT memberikan kekuatan dan kemenangan. Pejuang Lahan Mandalika untuk semangat Palestina,” pungkasnya. (red/lm)