lensamandalika.com – Sirkuit Mandalika sudah dipastikan tidak lagi menjadi tuan rumah event World Superbike (WSBK) pada musim 2024 mendatang.

Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri menjelaskan bahwa keputusan itu tentu sudah melalui berbagai pertimbangan. Sehingga InJourney yang bertindak sebagai pihak yang menaungi ITDC ini tidak lagi mengurus kerja sama dengan Dorna Sports untuk WSBK di Sirkuit Mandalika.

“Namun harapan kita memang harus ada kegiatan-kegiatan lain yang harus digelar di kabupaten Lombok Tengah (Sirkuit Mandalika),” ucapnya, Minggu (5/1/23).

Dia mengaku optimis pengelola Sirkuit Mandalika telah menyiapkan event-event lain, termasuk dengan adanya wacana menghadirkan kelas tertinggi balap mobil kursi tunggal, yaitu Formula One (F1).

“Kami punya keyakinan bahwa sudah disiapkan event lain, kalau balapan (F1) itu kan membutuhkan diskusi yang lebih jauh di level atas, karena F1 ini kan punya rute khusus, terase-nya khusus,” lanjutnya.

Pada event WSBK 2023, InJourney yang menaungi ITDC mengaku rugi menggelar balapan tersebut. Kerugian holding BUMN bidang pariwisata ini mencapai Rp4,7 triliun dengan WSBK sebagai salah satu penyumbangnya.

Di lain sisi, MotoGP Mandalika yang digelar 13-15 Oktober 2023 lalu juga menimbulkan kerugian. MGPA bahkan sampai harus memohon diskon pajak hiburan ke Pemkab Lombok Tengah.

MGPA mengungkap target tiket MotoGP 2023 tidak sebanding dengan realisasi penjualan yang sebesar Rp39,6 miliar atau sebesar 48 persen dari proyeksi sebesar Rp81,65 miliar.

“Menurut MGPA Ini belum dapat menutupi biaya operasional penyelenggara dan merugi,” tutupnya. (red/Respa)