lensamandalika.com – Laki-laki asal Kecamatan Kopang, Lombok Tengah, inisial AM (23 tahun) ditemukan sudah tak bernyawa tergantung di rumahnya.

Korban saat itu ditemukan oleh istrinya, LF (22 tahun) pada Jumat (1/12/23).

Adapun Kapolsek Kopang, AKP Bambang Sutrisno menjelaskan bahwa AM ditemukan sudah tak bernyawa itu sekitar pukul 06.30 Wita. Namun, sebelum kejadian, AM sempat memeberi tahu istri kalau hendak ke kamar mandi.

“Sesuai keterangan LF bahwa korban sekitar pukul 06.00 Wita minta izin ke kamar mandi. Tetapi berselang 30 menit korban tidak kembali,” jelasnya, Jumat (1/12/23) malam dikutip dari detikBali.com.

Karena suami tak kunjung kembali, akhirnya LF mengecek ke kamar mandi tetapi tidak ada disana. LF malah menemukan suaminya sudah dalam posisi tergantung menggunakan ikat pinggang di dalam kamarnya.

“Korban ini merupakan karyawan minimarket cabang Terara, Lombok Timur,” tambahnya.

Bambang menerangkan bahwa sebelum ditemukan tewas gantung diri, AM diduga mengalami depresi. Dimana penyebabnya karena AM tidak mampu membayar hutang kepada perusahaan tempat dia bekerja yang pernah dia pakai.

“Jadi sesuai keterangan istri korban memang sedang depresi karena terlilit utang,” lanjutnya.

Menurut hasil olah TKP Tim Inafis dan petugas Puskesmas Muncan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Korban murni meninggal karena bunuh diri.

“Keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi dan menerima dengan ikhlas kematian korban,” tutupnya. (red/Respa)