lensamandalika.com – Dinas Pertanian Lombok Tengah mencatat bahwa kebutuhan pupuk untuk musim tanam kedua tahun 2023 ini dinyatakan masih aman. Tetapi kebutuhan pupuk bersubsidi untuk petani di 2024 mendatang mencapai 58.543 ton untuk jenis Urea dan NPK.
Menurut Kepala Bidang Pertanian Dinas Pertanian Loteng, M Zaenal, pada musim tanam pertama ditargetkan bulan Oktober sampai Desember ini, sedangkan musim tanam kedua yaitu pada Januari – Maret 2024 mendatang. Untuk itu pihaknya telah melakukan pemantauan lapangan sehingga realisasi tanam yaitu seluas 3.180 hektare dari total luas baku sawah 52.412 hektare.
“Kondisi di lapangan menurut pantauan kami masih persemaian bibit padi oleh petani, kisaran usianya mulai lima hari sampai dengan yang sudah siap tanam,” ungkapnya, Selasa (12/12/23) dikutip dari insidelombok.id.
Tidak hanya itu, pihaknya juga menyatakan bahwa persediaan pupuk di Loteng sebesar 17.213 ton dan sampai Oktober kemarin jenis pupuk bersubsidi yang telah terealisasi mencapai 14.901 ton. Karena itu sisa 2.311 ton untuk ditebus November – Desember 2023 ini.
“Realisasi pupuk NPK sejumlah 11.270 ton dari alokasi 14.457 ton, sisa sebesar 3.186 ton. Kemudian alokasi sisa urea dan NPK yang belum ditebus petani tahun 2023 ini sejumlah 5.497 ton,” tambahnya.
Dia juga mengatakan bahwa progres musim tanam di Loteng hanya mencapai 3180 hektare, dan pupuk masih tersedia tahun ini sehingga dimungkinkan dapat mencukupi pada musim tanam kedua.
“Total kebutuhan pupuk loteng 2024 untuk urea sebanyak 25.794 ton, dan pupuk NPK sejumlah 32.749 ton. Ini untuk petani yang menanam padi, jagung dan kedelai dan realisasi nanti 2024 dengan total kebutuhan pupuk baik urea maupun NPK tahun 2024 yakni sebesar 58.543 ton,” tutupnya. (red/Respa)