Lensamandalika.com – Pemilihan umum sebagai perwujudan sistem demokrasi selayaknya sebuah pertandingan. Dalam kontestasi untuk menentukan pemilik kursi eksekutif dan legislatif, pasti akan ada yang menang dan kalah.
Hal tersebut seperti yang terjadi pada kontestasi pemilihan anggota DPRD Kabupaten Lombok Tengah di daerah pemilihan (Dapil) III Pujut-Praya Timur.
Beberapa nama baru berhasil menggeser petahana yang notabenenya memiliki posisi yang lebih menguntungkan, bahkan salah satu yang harus kalah di dapil ini menduduki ketua partai tingkat kabupaten.
Adalah Lalu Firmansyah, ketua dewan pimpinan cabang (DPC) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kabupaten Lombok Tengah yang harus merelakan kekalahan dan tidak lagi duduk di kursi wakil rakyat.
Posisi Lalu Firmansyah akan digantikan oleh rekan satu partainya yakni Sugiarto yang mendapatkan suara tertinggi di partai Hanura untuk dapil Pujut-Praya timur.
Kekalahannya itu diungkapkan langsung oleh Lalu Firmansyah melalui laman facebook pribadinya.
“Kepada segenap keluarga, masyarakat, simpatisan dan rekan-rekan tim. Hari ini Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk segenap dukungannya di pemilu 2024 ini. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya karena hasilnya, kita akhirnya harus KALAH,” tulis Lalu Firmansyah mengutip facebook, Rabu (6/3/2024).
“Inilah perjuangan. Inilah kompetisi. Harus ada yang kalah dan ada yang menang,” imbuhnya.
Melalui keterangannya itu, tak lupa dia mengucapkan selamat kepada rivalnya Sugiarto agar amanah menjadi wakil rakyat dapil Pujut-Praya Timur yang baru periode 2024-2029.
Nama selanjutnya adalah petahana dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Lalu Wirakse. Mantan camat pujut itu harus mengakui caleg nomor urut 5, Muhamat Saleh lebih superior ketimbang dirinya.
Kendati menjadi petahana yang mendapatkan kursi DPRD Lombok Tengah melalui pergantian antar waktu, Lalu Wirakse tampaknya kalah populer ketimbang Saleh.
Nama ketiga adalah Lalu Muhammad Iqbal, petahana yang juga caleg andalan Partai Golongan Karya (Golkar) di dapil Pujut Praya Timur.
Melihat berita acara dan sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara partai politik dan calon anggota dewan perwakilan rakyat Kabupaten/Kota dari setiap TPS dalam wilayah kecamatan pada pemilihan umum tahun 2024 yang didapatkan media ini, Iqbal sebenarnya meraup suara yang terbilang tinggi.
Iqbal meraih total 4.186 suara dengan rincian 77 suara di Kecamatan Praya Timur, dan 4.109 suara di kecamatan pujut.
Sayangnya, raihan total suara Partai Golkar di Dapil ini harus berada diluar urutan 9 besar yang artinya tidak berhasil mendapatkan kursi.
Total suara yang diraih Partai Golkar di Dapil Pujut-Praya Timur adalah 5.764 suara, hanya selisih 757 suara dari Partai Perindo yang berhasil mengamankan kursi ke sembilan.
Dari 9 kursi Dapil Pujut-Praya Timur tersebut, diketahui beberapa nama adalah wajah baru di Parlemen Lombok Tengah. Mereka adalah Muhammad Maulidi, Muhamat Saleh, Sugiarto, dan Lalu Hadimi.
“Meskipun mereka baru, kita tentu berharap mereka akan menjadi wakil rakyat yang benar-benar menyalurkan aspirasi rakyat,” kata Ketua Blok Pujut, Rata Wijaya kepada Lensa Mandalika, Selasa (5/3/2024).
Dirinya berharap, pemilu yang menelan biaya besar ini bisa memberikan manfaat yang seluas-luasnya kepada Masyarakat.
“Presiden dan wakil presiden terpilih mampu melahirkan kebijakan yang merakyat, dan para wakil rakyat menjadi corong rakyat kepada pemerintah. Agar pemilu ini benar-benar melahirkan pemimpin dan wakil dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat,” pungkasnya.
(red/lm)