Lensamandalika.com – Bupati beserta jajaran forum komunikasi pemerintah daerah (Forkopimda) Lombok Tengah (Loteng) kembali melanjutkan agenda safari Ramadhan, Ahad (17/3/2024).
Safari Ramadhan tanggal 7 Ramadhan 1445 H berlokasi di dua tempat yakni di Kecamatan Jonggat dan Praya Tengah. Meski diguyur hujan, safari ramadhan malam keempat itu tetap berjalan dengan penuh khidmat berpusat di kantor camat masing-masing.
Rombongan safari terbagi menjadi dua, rombongan yang dipimpin Bupati Lombok Tengah, H Lalu Pathul Bahri dilaksanakan di Kecamatan Jonggat, sedangkan Wakil Bupati Lombok Tengah, H M Nursiah memimpin rombongan di Kecamatan Praya Tengah.
Acara safari ramadhan tersebut disiarkan secara langsung pada laman facebook Diskominfo Lombok Tengah dan mendapatkan berbagai atensi dari netizen yang menyaksikan secara daring.
Berdasarkan pengamatan langsung media ini pada siaran langsung safari ramadhan Bupati Lombok Tengah di Kecamatan Jonggat, ada hal menarik yakni banyaknya spam komentar menyoal perbaikan jalan rusak.
Setelah sebelumnya protes ‘Perbaiki jalan kami’ disampaikan secara langsung oleh seorang pemuda Desa Sengkol yang membentangkan poster saat Bupati Lombok Tengah safari ramadhan di Kecamatan Pujut, kali ini protes senada disampaikan melalui kolom komentar siaran langsung yang memiliki total penonton dua ribu lebih.
Mengonfirmasi salah satu akun yang mengirimkan spam komentar, aksi tersebut diakuinya sebagai pernyataan sikap mewakili kekecewaan warganya atas janji perbaikan jalan yang tidak kunjung ditepati oleh pemerintah kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah.
“Aksi secara langsung telah kami sampaikan namun tidak digubris. Kini kondisi jalan kabupaten yang merupakan jalur pariwisata dari Pengembur-Kramejati, menuju Desa Tumpak sudah rusak parah dan sangat mengganggu mobilisasi masyarakat. Vitalnya jalan itu juga secara langsung berpengaruh pada perekonomian masyarakat,” ungkap pemilik akun Revolusi Classic.
Dirinya juga menyindir apa yang disampaikan Bupati Loteng pada setiap pidato safari ramadhan tidak produktif dan isinya cenderung monoton yang mengungkit program-program yang dinilai bagus, namun hanya bermanfaat untuk segelintir orang.
“Seperti motor Kadus hanya dirasakan manfaatnya oleh segelintir orang dan itupun untuk kepentingan politiknya. Begitu juga dengan capaian-capaian yang selalu di sampaikan seperti sirkuit mandalika, padahal itu merupakan program skala nasional yang pemerintah Kabupaten sendiri hanya sebagai pelaksana bahkan penerima manfaat meskipun tidak besar,” tegasnya.
Dikatakannya, ada banyak hal yang seharusnya bisa disampaikan kepada masyarakat seperti kondisi bonus demografi yang semakin tak terkendali tetapi penyerapannya pada dunia kerja sangat terbatas.
“Maka hal demikian harus ada terobosan-terobosan yang konkrit dalam upaya penyerapannya sehingga menyejahterakan masyarakat Kabupaten Lombok Tengah Khususnya pemuda. Begitu juga dengan peran pemuda terhadap pembangunan daerah yang sangat sempit bahkan hampir tidak memiliki ruang,” bebernya.
Revolusi Classic tidak menampik bahwa pemicu dirinya dan beberapa orang yang memberikan spam komentar adalah aksi poster ‘Perbaiki jalan kami’ yang dilakukan pemuda Desa Sengkol saat Pemkab Loteng safari ramadhan di Kecamatan Pujut dua malam sebelumnya.
Dirinya mengaku akan terus melakukan spam komentar pada live streaming yang menampilkan Bupati Loteng lantaran kondisi jalan kabupaten yang rusak parah sudah menjadi keresahan bersama, khususnya warga yang ada di Kecamatan Pujut mengingat kebanyakan jalan-jalan kabupaten masih banyak yang belum terurus.
“Ini sangat kontras dengan status desa penyangga KEK Mandalika, maka sudah seharusnya Pemkab Loteng memberikan atensi khusus pada jalan-jalan Kabupaten yang ada di sekitaran Mandalika khususnya, apalagi jalan tersebut sudah memiliki status jalan pariwisata seperti jalan Desa Kramejati menuju Desa Tumpak,” pungkasnya. (red/lm)