Lensamandalika.com – Gagalnya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menembus parliamentary threshold (PT) membawa angin segar untuk ketua DPD PDIP Provinsi Nusa Tenggara Barat, H Rahmat Hidayat.
Raihan suara barang antik Megawati, julukan Rahmat Hidayat RH) sebelumnya tidak memungkinkan dirinya untuk kembali melenggang ke Senayan.
Namun rejeki memang tidak bisa tertukar, Hj Ermalena yang sebelumnya akan mewakili PPP dari dapil NTB II Pulau Lombok kandas setelah partai Ka’bah gagal menembus ambang batas parlemen.
Berdasarkan hasil rekapitulasi nasional yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) terhadap perolehan suara dari 38 provinsi dan 128 wilayah luar negeri pada Rabu (20/3/2024) malam menunjukkan bahwa PPP berhasil mengumpulkan total 5.878.777 suara.
Dalam konteks Pemilihan Legislatif (Pileg) DPR 2024, jumlah suara sah mencapai 151.796.630 suara. Artinya, perolehan suara PPP hanya mencapai 3,87 persen dari total suara yang masuk.
Pengamat politik muda NTB, Junardi Tastura mengatakan dirinya telah mengetahui PPP tidak akan lolos ambang batas parlemen sebelum dilakukannya perhitungan Provinsi Papua dan Papua Pegunungan.
“Saya sudah menghitung PPP tidak lolos. Sebab butuh 245.000 suara sedangkan di Papua sebagian besar masyarakatnya tidak berkiblat ke Ka’bah. Dengan hanya sekitar 3 juta DPT, agak sulit bagi PPP mendapat 10%,” jelasnya ketika dikonfirmasi Lensa Mandalika, Rabu (20/3/2024) malam.
Dan kenyataan pahitnya, lanjut Junardi, PPP hanya mendapatkan sekitar 30.000 suara saja.
“Di satu sisi ada yang bersedih, namun di satu sisi lainnya ada yang senyum sumringah. Setelah sebulan murung, malam ini RH pasti sedang tersenyum,” guyonnya.
“Pak RH memang hampir tidak pernah dijauhi nasib baik. Kemarin sempat puasa senyum sebulan, hari ini pasti sedang benar-benar berseri,” pungkasnya.
Mengutip detikbali, berikut adalah 8 peraih kursi DPRRI Dapil NTB II Pulau Lombok.
- Partai Gerindra 347.607 suara, pemilik suara terbanyak yakni Lale Syifaunnufus dengan 135.619 suara.
- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 222.225 suara, pemilik suara terbanyak yakni Abdul Hadi dengan 78.765 suara.
- Partai Golkar 206.000 suara, pemilik suara terbanyak yakni Sari Yuliati dengan 119.444 suara.
- Partai Amanat Nasional (PAN) dengan 166.161 suara, peraih suara terbanyak yakni Muazzim Akbar dengan 48.827 suara.
- Partai Demokrat dengan 163.985 suara, peraih suara terbanyak yakni Nanang Samodra dengan 60.366 suara.
- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 160.823 suara, peraih suara terbanyak yakni Lalu Hadrian Irfani dengan 71.941 suara.
- Partai NasDem 147.062 suara, peraih suara terbanyak yakni Fauzan Khalid dengan 59.569 suara.
- PDIP 134.184 suara, peraih suara terbanyak yakni Rachmat Hidayat dengan 73.679 suara.
(red/lm)