Lensamandalika.com – Kontestasi Pilkada NTB pada november mendatang semakin menunjukkan para peminatnya. Para tokoh yang menganggap diri memiliki popularitas tinggi, kian menggencarkan komunikasi dan lobi-lobi.

Tokoh-tokoh yang santer disebut akan maju pada Pilkada NTB mendatang diantaranya pasangan Zul-Rohmi yang dikabarkan akan segera deklarasi pasca idul fitri untuk melanjutkan periode kepemimpinan di Bumi Gora.

Selain itu ada juga nama Mantan Duta Besar Indonesia untuk Turki H L Muhammad Iqbal, mantan Bupati Lombok Tengah dua periode H Suhaili FT, Bupati Bima Indah Damayanti Putri, Bupati Sumbawa Barat H W Musyafirin dan Bupati Lombok Tengah H L Pathul Bahri juga turut mengemuka.

Media sosial menjadi salah satu ajang kampanye untuk mengenalkan diri kepada para pemilih. Berbagai rupa unggahan di media sosialpun diwarnai dengan ragam komentar oleh para netizen.

Salah satu yang ramai diperbincangkan di sosial media adalah Bupati Lombok Tengah, H Lalu Pathul bahri. Melihat akun media sosial instagram Inside Lombok, setidaknya sudah beberapa kali foto Pathul Bahri diunggah pada salah satu media kenamaan Lombok itu.

Namun alih-alih mendapatkan dukungan, netizen yang memberikan komentar pada postingan itu justru menganggap Pathul Bahri belum memiliki prestasi di Kabupaten Lombok Tengah. Netizen berkomentar seolah tidak merestui kalau Pathul Bahri maju sebagai calon gubernur NTB,

“Lombok Tengah saja tidak ada kemajuan, tambah lagi mau nyalon jadi gubernur,” tulis akun @ahamm6328

“Ya Allah Pak Lombok Tengah saja belum bener, tambah lagi mau nyalon gubernur. Ini jalan di rumah saya, sampai saya mau punya cucu masih belum ada lampunya, bagaimana nggak disenangi begal,” tulis pemilik akun @dha_92_.

“Jalan tidak pernah diperbaiki perasaa di jamannya Pathul, Janapria masih bolong-bolong (jalannya) ini, tidak ada kemajuan,” tulis akun @rifqiakbar1990

“Jangan ikuti Jokowi ya Pak, belum beres Jakarta mau jadi Presiden. Jalan di Praya di depan Kodim yang pusat ibu kota berlubang dimana-mana. Kota Praya gelap gulita lampu mati dimana-mana. Lampu merah selalu mati, apalagi yang lain. Yuk berbenah pak, jangan terlalu bernafsu,” tulis akun @laluyat.

“Alun alun Tastura penuh sampah dan penggunaan tidak jelas setiap sudutnya, penataan kota minus, jalan banyak rusak, lampu jalan banyak mati. Prestasi di Loteng apa ya?,” tulis akun @lalurazieb_azie.

“Sama sekali tidak cocok jadi gubernur, jadi bupati saja tidak ada kemajuan,” tulis akun @musik_ku89

Atas berbagai komentar itu, pengamat komunikasi politik Junardi Tastura kepada Lensa Mandalika mengatakan, netizen lombok tengah masih melihat Lalu Pathul Bahri (LPB) perlu lebih jauh membuktikan diri.

“Banyaknya PR infrastruktur fisik di lombok tengah, dinilainya membuat netizen menyayangkan LPB jika mau nyaGub. Artinya para netizen masih sayang beliau untuk tetap di lombok tengah,” jelasnya ketika dikonfirmasi, Senin (25/3/2024).

Disamping itu juga, kata Junardi, duet Pathul-Nursiah masih cukup mesra sampai saat ini. Dirinya mkalau dilihat-lihat sayang juga kalau harus cepat-cepat cerai karena LPB nyagub.

Apa yang diungkapkan netizen, imbuh Junardi memang sesuai realitas. Hal itu lantaran mereka melihat dan merasakan sendiri hasil kepemimpinan LPB di Lombok Tengah sampai saat ini.

“Walau memang ujian Covid terus saja menjadi alasan pemda terkait defisit anggaran untuk fisik yang dikeluhkan netizen” beber Junardi.

Junardi menilai Suara netizen adalah suara-suara realitas, meskipun dalam beberapa kasus memang bisa di setting. Namun dikatakannya, netizen yang berkomentar di insidelombok semuanya adalah akun organik yang artinya tanpa settingan.

“Ini perlu jadi pertimbangan juga bagi tim LPB center bahwa nampaknya belum waktunya LPB otewe Mataram,” pungkasnya. (red/lm)