Lensamandalika.com – Suhu politik menuju Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTB 2024 kian memanas, nama-nama kandidat yang belakangan santer terdengar akan maju mencalonkan diri mulai menunjukkan keseriusannya.

Setidaknya menurut pengamatan Lensa Mandalika, 5 dari 10 nama yang muncul belakangan ini telah menyatakan kesiapannya secara langsung dihadapan masyarakat dan diliput awak media.

Tidak hanya bakal calon gubernur saja yang mulai bergerak, para pelaku politik yang dikenal aktif selama ini pada setiap momen politik juga mulai mememetakan kekuatan dan membentuk jaringan relawan masing-masing untuk para kandidat.

Salah satunya yang mulai terdengar adalah terbentuknya Poros Lombok Tengah dan Bima yang digagas oleh Dian Sandi Utama atau akrab dengan sebutan DSU.

Terkait poros Loteng-Bima, DSU mengatakan bahwa dirinya bersama beberapa rekan membentuknya tanpa spesifik menyatakan lebih dulu siapa Calon Gubernur yang akan diusungnya.

Hal itu kata DSU merupakan bentuk dari akomodir pandangan politik para pengusung didalam poros untuk menghindari kepentingan salah satu calon semata.

“Mereka mintanya demikian, kekuatannya dulu yang kita satukan baru kemudian kita bicarakan siapa orangnya,” terang DSU.

DSU juga menyampaikan bahwa lahirnya poros Loteng-Bima bukanlah untuk mengimbangi Sumbawa-Lotim atau sekedar pertimbangan kewilayahan semata.

Dirinya menampik hal tersebut dan menyampaikan bahwa poros ini lahir dari hasil pembacaan data Pilgub 2018 secara detail yang melingkupi semua aspek karena bersumber dari mesin (komputer) pembaca data.

“Data 2018 itu masih sangat relevan sebagai penuntun, kita mengamati setiap titik kemenangan dari masing-masing kandidat paslon yang bertarung saat itu. Kemudian mesin pembaca data mengarahkan demikian dan teman-teman meminta untuk membentuk poros tersebut, itu history-nya, ” pungkas DSU. (RED/LM)