Lensamandalika.com – Shell Eco-marathon Asia-Pacific and the Middle East 2024 resmi dimulai pada Rabu, 3 Juli 2024, dengan partisipasi 78 tim dari 12 negara dalam kompetisi kendaraan hemat energi, baik di dalam maupun di luar lintasan.
Kompetisi regional ini telah diselenggarakan di Indonesia selama tiga tahun berturut-turut, mempertemukan pelajar dari Asia dan Timur Tengah. Acara tahun ini berlangsung di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat pada 3-6 Juli 2024. Indonesia kembali menjadi tuan rumah dan mengirim lebih dari 40 tim pelajar, menjadikannya negara dengan peserta terbanyak dalam ajang ini.
Sahala Sianipar, Kepala Hubungan Korporat Regional Asia Timur Laut dan Tenggara Shell, menyatakan, “Program ini bertujuan mendorong generasi muda berbakat di seluruh dunia untuk menjadi pemimpin masa depan dalam bidang Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM) dengan merancang, membangun, dan menguji kendaraan hemat energi yang diharapkan dapat menciptakan solusi transportasi inovatif. Kami percaya, dengan tekad dan kerja keras, para pelajar dapat mencapai hal-hal luar biasa bagi negara mereka masing-masing.”
Pada Shell Eco-marathon Asia-Pacific and the Middle East 2024, pelajar berkompetisi dalam menciptakan mobil hemat energi yang mereka rancang dan bangun dalam dua kategori, yaitu Prototype dan Urban Concept.
Kategori Prototype menekankan desain kendaraan ultra-efisien dan ringan, biasanya beroda tiga, dengan tujuan mengurangi hambatan dan memaksimalkan efisiensi sumber energi. Sementara itu, kategori Urban Concept merupakan desain kendaraan konvensional beroda empat yang hemat energi sesuai kebutuhan transportasi. Peserta dapat memilih salah satu dari tiga jenis sumber energi yang dikompetisikan: baterai elektrik, bahan bakar hidrogen, dan mesin pembakaran internal (bensin, etanol, dan/atau diesel).
Setiap tim yang berpartisipasi harus melewati serangkaian inspeksi teknis, termasuk keamanan, untuk dapat berlaga di sirkuit. Tim yang lolos inspeksi teknis akan bersaing dalam dua kategori kendaraan, Prototype dan Urban Concept, untuk menentukan tim yang mampu menempuh jarak terjauh dengan bahan bakar paling hemat.
Tim dari Brunei Darussalam, Belia Tabah, berhasil lolos inspeksi teknis bersama dengan Semar Proto UGM dari Universitas Gadjah Mada, Indonesia. Sebelum kompetisi, Belia Tabah mengunjungi Yogyakarta untuk bertemu dan belajar langsung dari Semar Proto UGM mengenai kompetisi ini.
Hifdzur Azmi, Manajer tim Belia Tabah dari Universiti Brunei Darussalam, mengungkapkan, “Meskipun kedua tim kami berkompetisi, kami memiliki tujuan lebih besar untuk mewujudkan semangat generasi muda dalam berinovasi dan berkolaborasi menciptakan teknologi yang mendorong efisiensi energi di masa depan.”
Tahun ini, Shell Eco-marathon Asia-Pacific and the Middle East 2024 tidak hanya diikuti oleh tim pelajar yang telah berpartisipasi sebelumnya, tetapi juga tim pelajar baru yang turut ambil bagian untuk pertama kalinya, seperti Selandir Eco Team dari SMK Negeri 1 Lingsar, Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang berkompetisi dalam kategori Prototype dengan sumber energi baterai elektrik. Para peserta berlomba untuk menghadirkan kendaraan dengan efisiensi energi yang lebih tinggi.
Selain kompetisi utama, Shell Eco-marathon Asia-Pacific and the Middle East 2024 juga menyelenggarakan berbagai acara pendukung, termasuk Shell LiveWIRE (program pengembangan wirausaha muda di bidang energi), Shell NXplorers (program pendidikan tentang pemikiran kritis dan pemecahan masalah kreatif untuk generasi muda), dan Shell Indonesia Women’s Network (program diskusi dan pemberdayaan siswa dalam menggali potensi masa depan mereka). (red/lm)