Lensamandalika.com – Munculnya hasil survei dari berbagai lembaga yang kemudian dinyatakan hoaks oleh peneliti memunculkan keraguan terhadap keakuratan survei pada Pilkada NTB saat ini.
Juru bicara pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Rohmi-Firin, Muhammad Samsul Qomar, menanggapi serius fenomena ini.
“Banyaknya hasil survei yang dinyatakan hoaks oleh lembaga peneliti menunjukkan bahwa tidak ada survei yang benar-benar akurat dan dapat dipercaya saat ini. Kami mengimbau para pendukung dan pemilih Rohmi-Firin untuk tetap fokus berjuang dan tidak terpengaruh oleh survei-survei hoaks tersebut,” ujarnya melalui keterangan tertulis kepada Lensa Mandalika, Jumat (22/11/2024).
Samsul Qomar juga menyayangkan tindakan pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang memproduksi dan menyebarkan hasil survei palsu. Menurutnya, di era digital saat ini, pembuatan konten hoaks sangat mudah dilakukan.
“Semua bisa dilakukan dari rumah hanya dengan handphone, tanpa perlu alat canggih. Karena itu, masyarakat harus hati-hati dan waspada terhadap informasi yang berseliweran, terutama yang tidak mendidik,” tambahnya.
Samsul juga menyoroti bantahan terbaru dari Litbang Kompas, yang menyatakan tidak pernah melakukan survei terkait Pilkada NTB. Ia menyebutkan bahwa hasil survei palsu tersebut kerap dikaitkan dengan pasangan tertentu.
“Terbaru, Litbang Kompas membantah melakukan survei di Pilkada NTB, termasuk yang diposting oleh tim Zul-Uhel. Demokrasi kita jangan sampai cedera karena tindakan oknum yang menyebarkan berita palsu dan hoaks,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam jika perilaku menyebarkan hoaks ini terus dilakukan.
“Kami akan mengambil langkah hukum untuk memberikan efek jera kepada timses nakal yang membohongi masyarakat,” ujarnya.
Meski demikian, Samsul Qomar tetap optimistis dengan peluang kemenangan Rohmi-Firin di Pilkada NTB 2024.
“Dengan hasil survei internal, kami optimistis Rohmi-Firin akan menang dengan keunggulan relatif di atas enam digit,” tutupnya. (Red/lm)