Lensamandalika.com – Sindikat jambret menyasar para nasabah Bank yang melakukan penarikan tunai dengan jumlah besar sangat meresahkan. Dalam beraksi, sindikat tersebut bermodus sebagai nasabah yang akan melakukan transaksi di Bank, turut mengantri bersama nasabah lainnya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Lalu Shanky Ramdhani, salah satu nasabah Bank di Lombok Tengah yang berhasil lolos dari upaya penjambretan yang dilakukan oleh sindikat tersebut.
Dia meyakini jambret yang menguntitnya adalah pelaku yang sama dengan yang melakukan penjambretan terhadap Kepala dan Bendahara SDN Aiq Berik Kecamatan Batukliang Utara, pada Kamis (28/7/2022) beberapa hari yang lalu.
“Kejadiannya di hari yang sama dan kami juga ngambil uang di Bank yang sama. Cuman karena di saya Zonk, jadi mereka cari korban yang lain,” tuturnya ketika dihubungi redaksi Lensa Mandalika, Ahad (31/7/2022) malam.
Lalu Shanky menceritakan awal mula upaya penjambretan terhadap dirinya, berawal dari saudaranya yang melakukan penarikan tunai di Bank NTB Praya, Lombok Tengah. Saudaranya tersebut menghubungi dirinya lantaran khawatir membawa uang tunai dalam jumlah besar.
“Kakak saya minta dijemput. Khawatir lantaran uang yang ditarik akan digunakan untuk modal usaha,” katanya.
Sesampainya di Bank, dirinya mulai merasa khawatir lantaran melihat dua orang dengan gelagat yang mencurigakan. Uang tersebut lantas dibawa keluar Bank dan langsung masuk ke dalam Mobil.
“Saya sengaja mengambil jalur yang sedikit berputar agar bisa mengelabui orang tersebut. Tapi sesampainya di depan rumah, Orang tersebut ternyata sudah dibelakang mobil saya dan lantas menyalip. Kemungkinan dia tau aksinya bocor,” jelasnya.
Dia mengaku kaget setelah melihat media sosial, seorang teman facebooknya membagikan rekaman CCTV yang menunjukkan aksi penjambretan yang dilakukan oleh pelaku yang sama di sebuah rumah makan di Praya.
“Itu adalah orang yang sama, saya yakin. Saya ingat betul motor yang digunakan dalam beraksi, berikut baju yang dipakai,” tegasnya.
“Saya yakin modus para pelaku dengan pura-pura ikut menjadi nasabah dan mengantri di Bank,” imbuhnya.
Diceritakannya, saudaranya juga sempat mendengar orang berdehem beberapa kali di dalam Bank ketika keluar membawa uang Tunai hasil penarikan.
Dirinya berharap aparat kepolisian bisa mengungkap sindikat ini secepatnya karena sangat meresahkan bagi nasabah Bank yang akan melakukan tarik tunai dalam jumlah besar.
“Semoga pelaku segera tertangkap. Saya sarankan agar nasabah yang tarik uang, datangnya pakai Mobil saja, dan jangan mampir-mampir. Kalau mampir, itulah celah untuk mereka beraksi,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, aksi penjambretan terjadi di rumah makan Sumber Rejeki, Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kamis (28/7/2022). Korban adalah Kepala dan Bendahara SDN Aik Berik yang pada hari itu mengambil dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Bank NTB Syariah cabang Praya.
Berdasarkan rekaman CCTV rumah makan yang diterima redaksi Lensa Mandalika, pelaku berjumlah dua orang laki-laki dewasa yang masing-masing menggunakan masker dan berboncengan dengan sepeda motor jenis Yamah Jupiter MX.
Adapun total dana BOS di dalam tas tersebut adalah Rp 63.544.000. Selain itu, ada dana lain di dalam tas kepala sekolah sebesar Rp 2.500.000, terdapat Dompet berisi SIM KTP dan kartu lainnya, serta 1 unit laptop. Kedua pelaku sempat dikejar oleh warga setempat, namun hilang jejak di sekitar Masjid Jami’ Praya.
Baca juga: Dikuntit sejak di Bank, Rp 63 Juta dana BOS SDN Aik Berik-Loteng digondol Jambret