Daerah- Rencana Penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) Dikbud NTB untuk peningkatan infrastruktur fisik lembaga Pendidikan SMA,SMK dan SLB masih mendapat sorotan publik akhir-akhir ini.
Hal tersebut terkait beredarnya bukti transfer ke rekening seseorang yang dimana dalam bukti transfer tersebut tertulis merupakan tambahan fee DAK dari salah satu SMA Negeri di NTB.
Menanggapi hal tersebut Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB dalam hal ini M Khairul Ikhwan di konfirmasi melalui Whats App menepis dana tersebut merupakan fee DAK Dikbud NTB, dugaan tersebut menurutnya terlalu dini karena program ini belum tahap realisasi
“Sampai saat ini kan belum ada kerjaan yg dijalankan dari DAK fisik ini. Terkait tuduhan fee yang mengatasnamakan DAK Dikbud NTB dari kemarin kan itu dugaan-dugaan terus jatuhnya kan jadi fitnah dan terlalu dini menjustifikasi seseorang hanya dari dugaan, itu bisa masuk pencemaran nama baik bahkan pembunuhan karakter” ungkap Ikhwan
Lebih lanjut ia juga menyampaikan bahwa hal tersebut telah biasa terjadi di tempatnya bertugas namun selama ini dia tidak pernah terlalu menggubris.
“Sudah biasa kawan-kawan cari kerjaan dimana saja saya bertugas. Tapi saya tidak pernah minta apapun dari mereka apalagi fee, iya wajar aja mereka mencari jalan hidup, selama mereka kerja profesional kenapa tidak. Berkawan baik itu tak perlu transaksional, semangatnya harus saling membantu” jelas ikhwan
Ia menyayangkan terkait banyaknya spekulasi yang beredar di publik yang di motori oleh oknum tertentu sudah terlalu jauh dan kebablasan bahkan sudah menjatuhkan nama pribadi.
“Mengenai kawan-kawan bicara teknis kemitraan bisnis dengan orang lain ya semisal mereka ambil keuntungan atas kerjasama itu ya urusan mereka, dan selama masih koridor wajar, bisnis to bisnis, person to person. Nah kawan-kawan yg cari kerjaan itu mestinya bersikap elegan, dapat kerjaan ya alhamdulillah tidak dapat ya sabar. Jangan karena tidak dapat kerjaan terus rusak persahabatan malah mau zalimi kita. Sebar info sana sini yg tidak jelas, Itu ndak fair namanya” tambah Ikhwan
Adapun terkait realisasi DAK Dikbud NTB ini kedepannya akan dilaksanakan secara terbuka, bahkan DPRD NTB melalui Komisi 5 telah siap untuk mengawasi begitupun dari pihak Kejati NTB juga akan mendampingi. Hal tersebut juga disampaikan ikhwan prosesnya sudah sesuai prosedur
“Kita tunggu saja dan nanti kita bisa cek bersama siapa saja yangg dapat kerjaan tersebut, karena memang saya tidak ada kewenangan soal penentuan rekanan yg akan suplai material dan rekan yang siapkan tenaga tukang. Mutlak itu kewenangan PPK yg tidak bisa d intervensi oleh siapapun” pungkas Ihwan
Justru keributan dan spekulasi yang terjadi akan menjadi dampak buruk untuk daerah kita dalam realisasi DAK ini tambahnya. Karena yang rugi masyarakat karena sekolah-sekolah kita masih sangat banyak yang butuh bantuan sehingga mengharapkan realisasi ini maksimal.
“Tunggu saja dan bersabar dulu sampai pelaksanaan bisa di lakukan, baru nanti kedepan kita dikawal dalam pelaksanaanya dan boleh juga dievalusai setelah selesai pekerjaan” Tutupnya (Red/asn)