Lensamandalika.com – Sebuah meme ramai dibagikan oleh warganet Lombok di media sosial Facebook. Diketahui, pemilik akun facebook Memelombok jadi pengunggah pertama meme viral tersebut.

Meme viral tersebut menampilkan sebuah percakapan whatsapp seorang warga Lombok dengan Pesulap Merah, yang belakangan ini viral lantaran membongkar kedok berbagai jenis trik sulap, salah satunya trik pengobatan yang dilakukan oleh Gus Samsudin.

“Saya dari warga Lombok apa saudara punya waktu Ahad besok ke Lombok Janapria? Katanya banyak warga berenang di Kolam Bidadari Janapria bisa langsung sembuh (dari penyakit, red),” bunyi pesan whatsapp pada meme tersebut.

Pesulap merah pada meme tersebut lantas mengiyakan permintaan dan mengatakan akan segera datang untuk membongkar asli tidaknya efek yang dihasilkan setelah berenang di kolam bidadari

Hingga berita ini dimuat, meme tersebut telah dibagikan hingga 332 kali, mendapat suka lebih dari 867 pengguna facebook, dan 107 komentar.

“Memang ada bidadari di kolam itu sehingga namanya jadi Embung Bidadari? Kalau mandi disana bukannya jadi Bidadari, yang ada malah Embung Bidadaki karena penuh lumpur,” tulis pengguna facebook Lale Henny Suzana.

Embung Bidadari terletak di Dusun Jembe, Desa Saba, Kecamatan Janapria, Lombok Tengah (Loteng). Embung tersebut kini mendadak ramai dikunjungi warga dari berbagai daerah di Pulau Lombok.

Hal tersebut Setelah masyarakat sekitar mengaku melihat fenomena turunnya cahaya di penampungan air itu, mandi dan berendam di embung tersebut diyakini bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit.

“Luar biasa, yang jatuh itu seperti cahaya. Tidak ada yang bisa membandingkannya. Kalau orang mengatakan Bidadari, tetapi saya melihat cahaya yang besar seperti keranjang tapi lebih panjang,” kata H Suhaili mengutip video wawancara yang diunggah di media sosial facebook oleh akun Inside Lombok, Ahad (14/8/2022).

Awalnya embung tersebut merupakan tempat untuk menampung air untuk kebutuhan irigasi persawahan. Setelah terjadinya fenomena yang tidak dapat dijelaskan itu, air embung diakui menjadi jernih seperti permata dan berbau harum. Lantaran itu juga, penampungan air yang awalnya bernama embung melur itu, kini berubah menjadi Embung Bidadari.

Sebagian warga percaya, fenomena yang pernah disaksikan oleh warga Dusun Jembe itu adalah Bidadari yang turun untuk mandi di embung tersebut. Warga yang datang ke embung itu mengaku lebih sehat setelah berendam disana.

Sementara itu, Dinas Kesehatan Lombok Tengah (Loteng) telah melakukan uji laboratorium terhadap kandungan air Embung Bidadari yang ada di Desa Saba, Janapria, Loteng.

Hal tersebut sebagai bentuk antisipasi dan mencegah terjadinya penyakit lingkungan, semenjak embung itu banyak didatangi masyarakat dari berbagai daerah lantaran diyakini bisa membawa kesembuhan.

Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P3KL) Dikes Loteng, Lalu Putrawangsa menjelaskan dari hasil pemeriksaan laboratorium air Embung Bidadari menunjukkan beberapa item yang tidak memenuhi standar layak digunakan untuk kebutuhan air sehari-hari.