Lensamandalika.com – Berbagai hal viral terus datang silih berganti di Kabupaten Lombok Tengah. Setelah beberapa waktu lalu viral embung bidadari di Dusun Jembe Desa Saba, Kecamatan Janapria, kini viral lagi Savana Repok Tepak di Bendungan Batujai.
Kawasan destinasi wisata baru berupa savana rumput hijau itu terletak di ujung timur Bendungan Batujai, tepatnya di Repuk Tepak, Desa Penujak, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Wisatawan yang didominasi warga lokal kabupaten Lombok Tengah memadati kawasan tersebut setiap hari. Bahkan hingga membuat jalanan lumpuh, macet karena ribuan orang datang sekaligus ke tempat itu.
Tempat wisata tersebut memang baru semingguan ini dibuka, namun telah dikunjungi oleh ribuan wisatawn lokal yang terpikat dengan indahnya hasil foto para pengunjung ke Savana Repuk Tepak yang diunggah ke media sosial facebook dan Instagram.
Awal mula diminatinya tempat wisata baru ini ketika seorang pengelola bersama pemuda desa setempat bermain-main untuk berswafoto serta berkemah di area kawasan yang ditumbuhi rumput hijau. Dari situ muncul ide untuk menjadikan lokasi tersebut sebagai tempat wisata. Kemudian mereka mengunggah foto-foto kegiatan itu di media sosial dan belakangan viral.
“Setelah itu banyak yang merespons di media sosial dan bakal ramai dikunjungi, seperti tampak pada hari ini,” kata Tanjunk kepada Lensa Mandalika, Senin (29/8/2022) yang lalu.
Adapun spot swafoto yang ada di area savana itu yakni sunset, sunrise, gerombolan burung bangau dan pada pagi hari ada embun salju ketika suhu dingin. Karena lanskapnya begitu eksotis untuk difoto maka banyak warga yang datang untuk selfie atau berswafoto bersama teman maupun keluarga.
Selain itu, para pencinta alam juga mulai berdatangan untuk melakukan kegiatan di alam terbuka di camping ground meskipun tempat wisata ini baru saja beroperasi. Pengelola memberi jaminan keamanan di camping ground dan kawasan wisata lain dengan melibatkan masyarakat.
Adapun biaya untuk menikmati kawasan savana itu gratis. Pengunjung hanya membayar parkir Rp5 ribu untuk sepeda motor dan mobil Rp10 ribu, sedangkan untuk warga yang melakukan camping ground hanya membayar uang parkir dan keamanan Rp25 ribu.
Terkait dengan akses jalan menuju kawasan savana tersebut, pengelola menyediakan akses jalan keluar masuk tetap alami, supaya para pengunjung bisa liburan sambil berolahraga. Yang ditawarkan memang wisata alam sehingga akses jalan juga alami dan bebas dari sampah, pedagang juga tidak boleh masuk berjualan, cukup di area parkir saja.
Kunjungan wisatawan di tempat ini memang makin ramai setiap harinya, terlihat dari pemasukan uang parkir yang didapatkan dari para pengunjung. Pada hari pertama sekitar Rp200 ribu, namun sekarang ini hampir Rp1 juta. Tempat wisata ini juga menawarkan lokasi untuk foto-foto dokumentasi pra nikah alias pre wedding.
Salah satu pengunjung yang ditemui Lensa Mandalika mengaku berasal dari Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat. Sengaja datang ke tempat itu karena penasaran dengan banyaknya foto yang berseliweran di media sosial.
“Saya dari Gunung Sari, berangkat tadi pagi subuh,” katanya.
Pengunjung lainnya, Hasbi mengaku sengaja datang bersama keluarga dan kerabatnya. Tak hanya untuk berfoto, dia juga membawa sarapan pagi dan langsung menyantapnya di Savana Bale Repuk Tepak.
“Biar enjoy kita sarapan dengan udara segar,” katanya.
Lokasi padang savana rumput hijau ini bisa dikunjungi wisatawan saat musim kemarau, sedangkan ketika musim hujan tidak bisa dikunjungi karena permukaan air bendungan naik.
Kepala Dinas Pariwisata Lombok Tengah Lendek Jayadi mengatakan tempat wisata yang baru memang menjanjikan prospek bagus pada masa mendatang. Namun, pemda perlu menunggu perkembangan selanjutnya. Animo masyarakat mengunjungi tempat wisata tersebut selama seminggu ini belum bisa dijadikan rujukan untuk pengembangan.
Pihaknya masih harus melakukan pemantau kondisi saat ini (existing) dari kawasan savana rumput hijau di Bendungan Batujai tersebut. Lokasi tempat wisata baru itu memang merupakan kawasan Balai Wilayah Sungai (BWS) sehingga harus ada izin ketika kawasan tersebut dikembangkan menjadi destinasi baru di Lombok Tengah.
“Kawasan tersebut cukup bagus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, namun pemda sampai saat ini belum bisa memberikan penjelasan lebih jauh untuk pengembangan destinasi baru tersebut,” katanya mengutip Idn Times.
“Jadi, sebelum melangkah lebih jauh, sebaiknya pengelola tempat wisata tersebut terus berkoordinasi dengan pemda. Pemda pasti memberi dukungan optimal bila tempat wisata itu bakal meningkatkan kesejahteraan warga,” pungkasnya. (red/lm)
Keterangan foto: Pengunjung berfoto ria di Savana Bale Repok Tepak Bendungan Batujai (Foto: dok. facebook/afkamaulana)