Lensamandalika.com – Hampir satu bulan berlalu, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lombok Tengah belum menerima pembayaran pajak hiburan dari gelaran World Superbike (WSBK) Pirelli Indonesian Round 2022 yang digelar di Mandalika 11-13 November lalu.
Untuk mempercepat pembayaran tersebut, Bapenda sebelumnya sudah memanggil pihak Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku pelaksana kegiatan. Dari hasil laporan yang diterima Bapenda, ternyata jumlah tiket yang terjual hanya 24.102.
Padahal sebelumnya disinyalir WSBK Mandalika menerbitkan rekor-rekor baru, termasuk rekor penonton yang mencapai 51.629 penonton selama tiga hari.
Kepala Bapenda Lombok Tengah, Jalaludin mengungkapkan, sebelumnya pihak MGPA sudah memenuhi panggilan dari Bapenda. Saat pemanggilan berlangsung, pihak MGPA berjanji akan melakukan pembayaran pajak hiburan WSBK sebelum 15 Desember ini. Hanya saja, Bapenda tidak mengetahui berapa jumlah pasti yang akan dibayarkan.
“Kemarin saya panggil staf MGPA, saat itu kami tanya langsung kapan pajak hiburan WSBK ini disetor. Mereka (pihak MGPA, red) berjanji akan menyetor sebelum 15 Desember. Tapi kita belum tahu nilai atau jumlah penjualan tiket WSBK ini,” ungkap Jalaludin, Selasa (6/12) mengutip radar lombok.
Menurutnya, pihak MGPA sebelumnya hanya melaporkan data angka 24.102 untuk penjualan tiket. Tapi jumlah tersebut masih secara umum dan belum dijelaskan secara rinci jenis-jenis tiket yang laku terjual tersebut hingga berapa total hasil penjualan yang mereka dapatkan.
“Jadi kita tidak tau berapa tiket yang harga Rp 5.00.000 atau Rp 250.000 dan jenis tiket lainnya yang laku. Karena sebelumnya hanya melaporkan secara umum jumlah tiket yang laku saja. Makanya kita tidak bisa pastikan berapa pendapatan asli daerah (PAD) yang bisa masuk dari pajak hiburan WSBK ini,” terangnya.
Pengalaman dari WSBK tahun 2021, pemda mendapatkan retribusi pajak hiburan Rp 2,5 miliar dengan jumlah tiket yang kurang lebih sama dengan tahun ini. Sehingga tidak menutup kemungkinan, jumlah yang didapatkan tahun ini akan sama dengan WSBK tahun lalu.
“Tapi mudah-mudahan bisa naik jumlah yang kita dapatkan untuk pajak hiburan dari WSBK ini,” terangnya.
Jalal tidak menafikan, dari informasi yang berkembang jumlah penonton mencapai 51.629 penonton selama tiga hari. Namun menurutnya bisa saja jumlah itu terhitung ada yang tiket gratis dan lainnya.
“Makanya kita tidak tau angka 24.102 ini benar atau tidak. Saya tidak tau apakah angka 24.102 ini yang berbayar atau tidak,” terangnya.
Di satu sisi, selama ini pemda belum bisa melakukan pengawasan agar mengetahui secara detail jumlah tiket yang terjual ini. Namun dipastikan ke depan, Bapenda akan mempertanyakan juga jumlah tiket yang laku terjual ini.
“Tentu kita akan bertanya juga berapa sebenarnya jumlah tiket yang laku terjual ini,” tambahnya. (red/lm)