LensaMandalika- Menjelang tahun 2024, hawa panas pemilu mulai terasa. Bahkan, di tahun 2023 ini di anggap sebagai tahun politik. Hal ini dinilai melihat gerakan yang akan dilakukan berupa aktivitas politik dengan cara mendeklarasikan pencalonan para politikus untuk merebut atau mempertahankan tahta kekuasaannya.
Pada tahun politik, setiap anggota partai politik yang berkontestasi di pemilu tahun 2024, baik yang lama maupun yang baru akan bersiap menjual harapan demi meraih simpati di masyarakat, dan menjual perubahan yang erat kaitannya dengan hajat hidup orang banyak (orang yang tidak mampu) yang akan disulap menjadi serba gratis.
Hal ini membuat Direktur Samada Angi berbicara, bahwasaanya peran pemuda di periode pesta demokrasi ini sangat besar. Tentu sebagai pemuda yang memiliki semangat yang membara dan tingkat pemahaman politiknya lebih baik dibandingkan dengan masyarakat awam. Sehingga kehadiran pemuda bisa membantu masyarakat untuk mencerdaskan tentang pesta demokrasi.
Berbeda pilihan itu hal yang lumrah, dan saling menjagokan calon masing-masing baik di eksekutif maupun legislatif itu biasa. Dan harapan kedepannya, peran pemuda ini mampu membuat masyarakat paham tentang nilai demokrasi yang sebenarnya. Baik memilah visi misi calon dan yang kita anggap bisa berlaku adil ketika terpilih nanti, ungkapnya.
Kita tidak ingin adanya perpecah belahan lagi di pesta demokrasi periode ini, kita menginginkan masyarakat bisa menikmati eufhoria pesta demokrasi sebagaimana mestinya, tanpa harus ada gesekan sesama masyarakat, lanjutnya.
Terakhir, keterlibatan pemuda sangatlah besar baik mengedukasi masyarakat tentang pesta demokrasi, menjaga keamanan di tengah pesta demokrasi berlangsung, dan sebagai agen control masyarakat. Sehingga pesta demokrasi ini berjalan dengan baik dan lancar. Itu harapan kita semua, tutup Direktur samada angi. (red/asn)