lensamandalika.com – Kisah inspiratif dari anak Lombok yang memanfaatkan mobile videografi untuk meraup cuan dan go Intenasional.
Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya teknologi, mobile videografi akhir-akhir ini menjadi profesi yang banyak digeluti orang zaman sekarang. Apalagi dengan hadirnya perangkat penunjang seperti halnya smartphone membuat tren ini semakin mencuat. Hasil dari mobile videografi tersebut kemudian di upload atau dipublikasikan di berbagai media sosial, mulai dari YouTube sampai yang sering viral saat ini yaitu TikTok.
Salah satu yang menjadi sorotan atau contoh disini adalah Bayou Nug. Pria asal Lombok yang telah menggeluti Mobile videography selama kurang lebih satu setengah tahun ini berhasil meraup keuntungan dari profesi ini. Dengan rasa penasaran dan ingin mencoba, Bayou melihat ada celah bisnis dalam profesi ini.
“Awal mulanya, Mobile videography dipelajari dari teman, Instagram atau Youtube,’’ terang pria yang akrab dipanggil Bayou ini dikutip dari Lombok Post.
“Terasa bersemangat sekali ketika menuangkan setiap moment ke dalam sebuah cerita dalam video, dan saya lihat ada peluang bisnis disana’’ lanjutnya.
Bayou yang kini tinggal di Bali ini mempunyai costumer brand ternama mulai dalam hingga keluar negeri. Mulai dari area Bali diantaranya restaurant, villa dan resort bintang lima, dan ada beberapa event internasional di Singapura, Thailand dan US.
Ketika ditanya masalah tarif, Bayou mengatakan bervariasi tergantung dari kebutuhan konsumen dan tidak mematok harga khusus.
Tidak jarang juga Bayou mengalami bermacam permasalahan dalam dunia Mobile videografi. Permasalahan yang sering dia temukan yaitumentok di ide dan masih banyak konsumen yang meremehkan profesi Mobile videografi dan menilai harga yang ditawarkan terlalu tinggi. “Padahal profesi Mobile videografi tidak semudah yang dilihat, jadi saya harap dengan konten yang saya buat di sosial media seperti Instagram atau TikTok dapat menginspirasi orang banyak, terutama untuk generasi muda saat ini, dan jangan lupa ya follow instagram @bayounug,’’ tutup Bayu. (red/Respa)